Radhiyah, S.Pd dari MTsN 6 Barito Kuala membagikan pandangannya mengenai pentingnya penerapan pembelajaran mendalam di era modern ini. Meskipun saat ini dirinya belum menerapkan pembelajaran mendalam secara langsung, ia merasa bahwa pendekatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang. Dalam dunia yang terus berkembang, terutama dengan kemajuan teknologi dan perubahan cepat dalam masyarakat, pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam sangat diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Menurut Radhiyah, penting bagi setiap pendidik untuk terus berinovasi agar pembelajaran yang diberikan tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu menghubungkan pengetahuan dengan realitas kehidupan mereka.
Radhiyah menyadari bahwa penerapan pembelajaran mendalam memang memerlukan waktu dan perencanaan yang matang. Sebagai seorang guru yang berpengalaman, ia memahami betul tantangan yang ada dalam menciptakan pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk pemahaman yang lebih mendalam. Ia juga menyadari bahwa meskipun metode ini sangat diperlukan, implementasinya di lapangan sering kali terkendala oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan waktu, fasilitas, dan kesiapan siswa untuk beradaptasi dengan cara belajar yang lebih aktif. Namun, Radhiyah yakin bahwa dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip dasar pembelajaran ini, ia dapat mulai mencoba untuk menerapkannya secara bertahap di kelas.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Radhiyah adalah bagaimana pembelajaran mendalam dapat membuat siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi juga memahami konteks, hubungan antar konsep, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ini adalah bagian dari proses pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya menilai dari sisi akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan berpikir yang akan berguna bagi masa depan mereka. Radhiyah berharap, dengan berjalannya waktu, dia bisa menerapkan pembelajaran mendalam dengan lebih efektif, seiring dengan kesiapan siswa yang semakin meningkat dan dukungan fasilitas yang memadai.
Dalam refleksinya, Radhiyah mengungkapkan bahwa meskipun belum dapat sepenuhnya menerapkan konsep ini, ia merasa sangat termotivasi untuk memulai langkah-langkah kecil dalam mengubah cara pengajaran di kelas. Menurutnya, pembelajaran mendalam bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang membangun minat belajar dan rasa ingin tahu siswa. Ia berharap dengan pendekatan ini, siswa di MTsN 6 Barito Kuala akan semakin terlibat dalam proses belajar, berpikir lebih kritis, dan mampu memecahkan masalah dengan cara yang lebih kreatif.
