Kian Canggih, Google Luncurkan Inovasi Koneksi Berbasis Cahaya

Melalui perusahaan induknya, Google menghadirkan dua inovasi besar di bidang teknologi komunikasi, yaitu Aalyria dan Taara.

Aalyria adalah perusahaan spin-off yang mengembangkan sistem komunikasi canggih dengan dua teknologi utama:

  • Spacetime, sebuah platform perangkat lunak untuk mengelola jaringan komunikasi secara real-time di darat, laut, udara, hingga luar angkasa. Sistem ini mampu menjadwalkan tautan antena, mengatur lalu lintas jaringan, dan mengelola spektrum secara dinamis.
  • Tightbeam, teknologi komunikasi berbasis laser yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi melalui atmosfer, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.

Kombinasi kedua teknologi ini memungkinkan jaringan komunikasi super cepat dan kompleks, dengan kapasitas hingga 1,6 Tbps dan 15 juta tautan aktif. Aalyria menjadi solusi unggulan untuk konektivitas global, termasuk kebutuhan militer, penerbangan, dan eksplorasi luar angkasa.

Sementara itu, proyek Taara dari laboratorium X Alphabet menghadirkan pendekatan baru dalam konektivitas internet, khususnya di wilayah terpencil. Taara menggunakan pancaran cahaya laser (bukan kabel serat optik) untuk mengirimkan data dengan kecepatan hingga 20 Gbps dalam jarak hingga 20 kilometer.

Taara juga disebut dengan Taara Lightbridge yang dulunya mengandalkan cermin,sensor,dan komponen perangkat keras lainnya untuk mengarahkan cahaya. Kini Taara Lightbridge sepenuhnya disederhanakan,dengan dikendalikan oleh algoritma perangkat lunak. Setiap chip Taara memiliki ratusan pemancar cahaya kecil yang dikendalikan secara digital.Cara kerjanya Chip Taara Lightbridge mengarahkan sinar cahaya dari satu titik ketitik lain,menciptakan jalur komunikasi yang stabil untuk mengirimkan data,seperti video,pesan,atau panggilan suara.

Cara kerja Taara cukup sederhana namun revolusioner. Sistem ini mentransmisikan data melalui pancaran cahaya sempit,mirip dengan teknologi fiber optik, namun tanpa kabel fisik. Dua chip Taara yang saling terhubung akan menciptakan jalur aman untuk transmisi data berkecepatan tinggi.

”Taara menggunakan berkas cahaya untuk menghadirkan konektivitas berkecepatan tinggi dan bekapasitas tinggi dalam jarak yang jauh.Sama seperti serat optik tradisional yang menggunakan cahaya untuk membawa data melalui kabel dalam tanah, Taara menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi sebagai berkas yang sangat sempit dan tak terlihat. Berkas ini dikirim antara dua terminal Taara yang kecil untuk membuat tautan“ Terang laman resmi X Alphabet.

Dengan teknologi optical phased array, Taara dapat mengarahkan sinar cahaya secara elektronik, menggantikan sistem lama berbasis cermin dan sensor. Kini, Taara lebih kecil dan efisien berkat chip fotonik silikon yang mampu menggantikan perangkat keras besar.

Beroperasi secara komersial di 12 negara, termasuk diterapkan di Coachella dan berbagai wilayah seperti Karibia dan India, Taara terbukti menjadi alternatif handal ketika infrastruktur kabel sulit dijangkau.

Meski masa depannya masih belum pasti dan mengingat Google kerap menghentikan proyek eksperimental, Taara memiliki potensi besar untuk merevolusi akses internet global karena lebih murah, fleksibel, dan cocok di wilayah padat penduduk atau geografis ekstrem.

Ditulis oleh: Nafiatul Ilmiyah

Previous Article

Ubah Sampah Jadi Berkah, Desa Kutasari di Jateng Ciptakan BBM Alternatif dari Sampah

Next Article

Ramai, Ini Meriahnya Ramadhan di Gerbang Belakang Kampus UNS

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨