Pemerintah Kabupaten Gresik mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,6 miliar untuk rehabilitasi 64 sekolah yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. Program ini mencakup 44 Sekolah Dasar (SD) dan 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh wilayah Gresik. Perbaikan difokuskan pada atap, tembok retak, lantai, dan fasilitas penunjang lainnya yang memengaruhi kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Herawan Eka Kusuma, menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada Juli 2025 dengan memanfaatkan anggaran perubahan APBD, yang proses transfernya akan dilakukan langsung ke rekening masing-masing sekolah atau panitia pelaksana proyek di tingkat sekolah. Gelombang kedua perbaikan dijadwalkan pada Oktober 2025, menargetkan sisa sekolah yang membutuhkan intervensi.
Komisi IV DPRD Gresik juga memberikan perhatian serius terhadap program ini. Ketua Komisi IV, Muchamad Saifudin, menekankan pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap manajemen sekolah untuk memastikan bahwa perbaikan infrastruktur dapat selesai sesuai target dan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan.
Dengan adanya program rehabilitasi ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik dapat meningkat, dan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
Sumber:
Kerusakan Sekolah di Gresik Jadi Perhatian: Rp18,6 Miliar untuk Perbaikan Sarana Pendidikan