Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung membuat gebrakan setelah hasil Tes Kompetensi Akademik (TKA) siswa SMA menunjukkan angka kelulusan yang masih jauh dari memuaskan. Akibat rendahnya capaian, Disdikbud akan melakukan audit kinerja guru secara menyeluruh — mulai dari instrumen pengajaran hingga proses evaluasi.
Dari data awal di beberapa kabupaten/kota, misalnya Lampung Timur dan Kota Metro, hanya sekitar 14% siswa yang lolos standar universitas dari 4.671 peserta. Di Bandar Lampung dan Lampung Selatan, dari 8.118 peserta, hanya 10,8% yang lolos.
Hanya sekitar 22,29% siswa SMA di Lampung berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Angka ini sangat memprihatinkan dan menjadi pemicu utama langkah-langkah perbaikan yang direncanakan.
Langkah Perbaikan Disdikbud
- Kelas Khusus & Kelas Prioritas
Disdikbud akan membentuk kelas khusus untuk siswa kelas XII — dan juga kelas X — dengan fokus pada materi UTBK dan penyesuaian sesuai bakat dan minat. - Uji Kompetensi Guru
Guru akan diuji dalam kompetensi 17 mata pelajaran. Audit bukan hanya formalitas, melainkan menyeluruh: metode pengajaran, lokasi, perangkat ajar, hingga pendekatan yang digunakan. - Pembelajaran Adaptif dan Pelatihan
Pengajaran tidak lagi konvensional. Materi ujian terbaru, yang selama ini sering didapat lewat lembaga bimbingan belajar (bimbel), akan diperkenalkan di sekolah. Pelatihan guru akan difokuskan pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bimbingan Konseling. - Kolaborasi dengan Pihak Eksternal
Disdikbud juga akan menggandeng lembaga bimbingan belajar agar materi yang efektif di bimbel bisa terserap di sekolah. Ini dilakukan agar siswa menerima pembekalan yang lebih baik dan tidak terlalu tergantung pada pihak luar.
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menyebut kondisi “menyedihkan” sebagai pijakan awal untuk melakukan transformasi pembelajaran. Targetnya adalah perbaikan kualitas pendidikan dan peningkatan jumlah siswa yang lulus standar untuk PTN.
Namun, tantangannya besar: bagaimana menjalankan audit yang jujur dan efektif; bagaimana memastikan guru-guru mendapatkan dukungan dan pelatihan memadai; dan bagaimana menjaga agar perubahan ini tidak hanya program di atas kertas, tetapi betul-betul dirasakan di kelas. Jika semua pihak — sekolah, guru, siswa, dan pemerintah — bersinergi, peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan Lampung terbuka lebar.
Sumber:
Disdikbud Lampung Audit Kinerja Guru Buntut Ribuan Siswa Tak Lulus TKA