Akbar: Dari Tidur di Bengkel ke Kasur Empuk Sekolah Rakyat

Akbar Rusman (15) kini merasakan perubahan hidup yang luar biasa setelah menjadi siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar. Sebelumnya, ia tidur di lantai bengkel tanpa fasilitas memadai, namun kini ia bisa tidur berselimut hangat di atas kasur empuk di asrama sekolah.

Akbar adalah anak sulung dari empat bersaudara. Setelah orang tuanya bercerai pada 2024, ia tinggal bersama ayahnya. Namun, ia merasa tidak nyaman dan memilih menghabiskan waktu di bengkel milik sepupu dan pamannya. Di sana, ia bekerja sebagai montir dan tidur di ruangan kecil tanpa kamar mandi, mandi di pom bensin, dan makan seadanya.

Keadaan berubah ketika pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menawarkan kesempatan untuk bersekolah di Sekolah Rakyat. Akbar menerima tawaran tersebut dengan antusias. Kini, ia tinggal di asrama sekolah dengan fasilitas lengkap, termasuk kasur, lemari, meja belajar, dan alat mandi. Rutinitasnya berubah; ia tidur lebih awal, bangun sebelum Subuh, mengikuti olahraga pagi, dan belajar di kelas.

Akbar merasa bersyukur bisa belajar dengan baik di sekolah. Ia menyukai pelajaran Matematika dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Program Sekolah Rakyat ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan ekstrem. Dengan fasilitas lengkap dan dukungan penuh, Akbar kini memiliki harapan baru untuk masa depannya.

Sumber:

Kisah Akbar bersyukur masuk Sekolah Rakyat, bisa tidur di kasur empuk

Previous Article

Guru Honorer SDN Oi Fo'o Bima Kecewa Tak Diangkat PPPK Paruh Waktu

Next Article

Gorontalo Siapkan Lahan 7,5 Ha untuk Sekolah Rakyat

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨