Program revitalisasi 11.179 sekolah yang digagas pemerintah mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati. Ia mengingatkan agar program tersebut tidak hanya fokus pada pembangunan fisik gedung sekolah, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.
Esti menilai bahwa keberadaan gedung sekolah yang megah tidak otomatis menjamin lahirnya pendidikan bermutu. Menurutnya, mutu pendidikan hanya bisa dicapai melalui kombinasi lingkungan belajar yang baik, guru yang sejahtera, serta dukungan sarana penunjang yang memadai.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memasukkan aspek kesejahteraan guru dalam program Percepatan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSPP). “Jangan sampai revitalisasi hanya menghasilkan gedung megah tanpa peningkatan kualitas pendidikan di dalamnya,” ujar Esti.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menegaskan bahwa program PSPP harus terintegrasi dengan penyediaan fasilitas penting seperti laboratorium, perpustakaan, hingga akses internet. Ia mendorong agar sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tidak luput dari perhatian.
Esti juga menyinggung soal turunnya anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan menilai bahwa program PSPP menjadi momentum percepatan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia. Karena itu, pemerintah diminta menjamin kualitas hasil pembangunan, keberlanjutan pemeliharaan sarana prasarana, serta transparansi anggaran.
“DPR akan mengawasi ketat agar setiap tahap pembangunan berjalan sesuai standar mutu, tidak hanya sekadar cepat selesai,” tegas Esti.
Dengan perhatian yang seimbang antara pembangunan fisik dan kesejahteraan tenaga pendidik, diharapkan program revitalisasi sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas bagi siswa di seluruh Indonesia.
Sumber:
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera