Ribuan siswa di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak 157 siswa dari tingkat SD hingga SMK harus dilarikan ke Rumah Sakit Trikora akibat kejadian ini. Insiden ini menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat dan warganet.
Banyak warganet menyoroti latar belakang Tim Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertugas mengelola program MBG. Berdasarkan unggahan akun X @miskintv_, tim BGN mayoritas diisi oleh purnawirawan TNI. Hal ini memicu komentar pedas dari netizen yang mempertanyakan relevansi latar belakang militer dengan tugas pengelolaan makanan bergizi berskala nasional. Sejumlah netizen bahkan berseloroh agar tim BGN diganti dengan alumni MasterChef, agar kualitas makanan untuk siswa lebih terjamin.
Kritik terhadap program MBG bukan kali pertama muncul. Akun X @barengwarga mencatat bahwa sejak Januari 2025, telah terjadi 17 kasus keracunan MBG di 10 provinsi, dengan total korban lebih dari 4.000 siswa dari TK hingga SMA. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan melalui program ini.
“Prabowo mau sampai kapan anak-anak jadi korban keracunan program ugal-ugalan ini?” tulis akun tersebut, mewakili kekhawatiran banyak orang tua dan masyarakat. Banyak yang menilai bahwa penanganan program MBG selama ini terlalu birokratis dan kurang memperhatikan keahlian spesifik di bidang pangan dan gizi.
Netizen menekankan pentingnya keahlian profesional dalam mengelola program yang langsung berdampak pada kesehatan anak-anak. Latar belakang militer, menurut mereka, tidak cukup untuk menjamin kualitas makanan dan keamanan konsumsi. Usulan mengganti tim dengan ahli gizi atau alumni MasterChef mencerminkan keinginan publik agar program ini lebih efektif dan aman.
Pemerintah diharapkan segera mengevaluasi pelaksanaan MBG, termasuk melakukan audit terhadap tim BGN dan meningkatkan pengawasan kualitas makanan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa program yang menyasar kesehatan anak-anak harus dikelola dengan profesionalisme tinggi dan transparansi yang jelas.
Dengan langkah perbaikan yang tepat, masyarakat berharap kepercayaan terhadap program MBG bisa dipulihkan, sehingga tujuan menyediakan makanan bergizi untuk siswa tetap tercapai tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Sumber:
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef