Diklat 40JP: Transformasi Proses Belajar di TK

Erma Kristyowati, guru di TKM NU 221 Salafiyah Bahauddin Ngelom – Taman, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini membuka wawasan bagi Erma dalam menciptakan materi pembelajaran yang sesuai dengan topik dan kebutuhan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Menurut Erma, salah satu tantangan utama dalam menerapkan pembelajaran mendalam adalah situasi kelas yang kadang tidak terduga. Anak-anak memiliki karakteristik dan ritme belajar yang berbeda, sehingga guru perlu fleksibel dalam menyesuaikan strategi. Meski belum semua materi berhasil diterapkan secara penuh, Erma mengaku bahwa hasil yang terlihat pada siswa sangat memuaskan. Anak-anak menjadi lebih aktif, antusias, dan mampu mengikuti pembelajaran dengan lebih fokus.

Diklat ini juga membantu Erma untuk mengembangkan kemampuan merancang materi yang sesuai dengan topik, sehingga setiap kegiatan belajar dapat memberikan pengalaman yang berarti bagi anak didik. Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis, mengekspresikan ide, dan belajar secara kolaboratif. Hal ini membuat proses belajar lebih hidup dan menyenangkan, sekaligus mendorong perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak.

Erma menekankan bahwa kepuasan guru melihat hasil belajar siswa merupakan motivasi tersendiri. Saat anak-anak dapat memahami materi, menunjukkan kreativitas, dan berpartisipasi aktif, guru merasa upaya yang dilakukan benar-benar berdampak. Meskipun masih banyak ruang untuk pengembangan, pengalaman Erma menunjukkan bahwa pembelajaran mendalam dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan sejak dini.

Melalui pengalaman ini, Erma Kristyowati menjadi contoh bagaimana guru dapat memanfaatkan pembelajaran berbasis deep learning untuk menciptakan kelas yang menyenangkan, adaptif, dan bermakna bagi anak-anak. Penerapan strategi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan antusiasme belajar yang tinggi.

Previous Article

“Yulianti: Membuat Belajar Lebih Bermakna”

Next Article

“Nurlelah: Membawa Refleksi ke Kelas SMP”

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨