Zahrotun Nafisah, guru di MTs As Salafiyah, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini dirancang untuk membekali guru dengan strategi pengajaran yang menarik, efektif, dan sesuai dengan karakter peserta didik, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Dalam penerapannya, Zahrotun menggunakan Kurikulum Cinta Pancasila sebagai dasar materi pembelajaran. Kurikulum ini menekankan nilai-nilai kebangsaan, etika, dan moral, yang dikombinasikan dengan strategi diskusi interaktif. Melalui diskusi, siswa didorong untuk aktif berbicara, mengemukakan pendapat, serta bekerja sama dalam menyelesaikan masalah. Hal ini membuat kelas menjadi lebih hidup, kolaboratif, dan menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.
Meskipun strategi ini efektif, tantangan yang dihadapi Zahrotun adalah menyesuaikan pendekatan agar semua siswa dapat berpartisipasi aktif, terutama bagi mereka yang pemalu atau belum terbiasa dengan metode diskusi. Untuk itu, Zahrotun berfokus pada menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman, dan mendukung setiap siswa untuk belajar tanpa takut salah.
Dampak dari penerapan strategi ini cukup signifikan. Siswa menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran, termotivasi untuk berpikir kritis, dan lebih berani menyampaikan pendapatnya. Proses pembelajaran tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga pembentukan karakter, nilai-nilai Pancasila, dan kemampuan sosial siswa.
Pengalaman Zahrotun dalam diklat ini menunjukkan bahwa menggabungkan deep learning dengan strategi pembelajaran berbasis diskusi dan nilai-nilai kebangsaan dapat menciptakan kelas yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya memudahkan siswa dalam memahami materi, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan etika sosial yang kuat.
Melalui pelatihan ini, Zahrotun semakin termotivasi untuk mengembangkan metode kreatif yang relevan dengan kebutuhan peserta didik, serta memanfaatkan teknologi dan strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan, bermakna, dan mampu menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
