Yulianti, seorang guru di SDN 27 Lahat, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana pembelajaran mendalam dapat diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, sekaligus menghadirkan suasana yang lebih bermakna di kelas.
Menurut Yulianti, konsep pembelajaran mendalam membuka peluang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan bagi siswa. Dengan strategi ini, guru tidak hanya menyampaikan materi secara pasif, tetapi juga membimbing siswa untuk berpikir kritis, mengobservasi, dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Meskipun keterlibatan lingkungan sekitar masih menjadi tantangan, penerapan prinsip-prinsip deep learning telah memberikan dampak positif yang nyata bagi anak didik.
Di kelas Yulianti, penerapan pembelajaran mendalam membuat siswa lebih bahagia dan merasa materi yang diterima lebih bermakna. Anak-anak terlihat lebih antusias dan aktif dalam setiap kegiatan, serta menunjukkan rasa ingin tahu yang lebih tinggi terhadap topik yang dibahas. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan akademik, tetapi juga membangun motivasi dan kepercayaan diri siswa.
Yulianti juga menekankan bahwa diklat ini membantu guru untuk memperluas wawasan dan keterampilan pedagogis, termasuk teknik menyusun modul ajar yang interaktif dan menarik. Dengan pendekatan ini, guru dapat lebih mudah menyesuaikan strategi belajar dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih inklusif dan efektif.
Pengalaman Yulianti menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan modern memerlukan adaptasi metode dan mindset baru. Deep learning bukan sekadar metode, tetapi juga strategi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan bermakna. Guru yang mampu mengimplementasikan prinsip ini akan membantu siswa berkembang secara maksimal, baik dari segi akademik maupun keterampilan sosial dan emosional.
