“Nurlelah: Membawa Refleksi ke Kelas SMP”

Nurlelah, seorang guru di SMP Negeri 8 Lubuk Linggau, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan wawasan baru mengenai penerapan pembelajaran mendalam yang berfokus pada keterlibatan aktif siswa, pemikiran kritis, dan refleksi diri dalam proses belajar.

Pada hari pertama, Nurlelah mempelajari integrasi pembelajaran mendalam ke dalam materi kelas. Konsep ini menekankan pentingnya membuat siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif berinteraksi, mengolah informasi, dan bekerja sama dalam kelompok. Dengan strategi ini, siswa diajak untuk berpikir kritis, mengekspresikan ide, dan belajar dari pengalaman nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Namun, penerapan konsep ini tidak selalu mudah. Tantangan yang paling terasa bagi Nurlelah adalah sulitnya mengajak siswa untuk berkolaborasi. Beberapa peserta didik masih terbiasa belajar secara individual atau kurang terbuka terhadap kegiatan kelompok. Meski demikian, Nurlelah berusaha menerapkan teknik-teknik yang dipelajari di diklat untuk memotivasi siswa agar berpartisipasi aktif. Pendekatan yang sabar dan konsisten menjadi kunci untuk membangun budaya kolaboratif di kelas.

Meski belum maksimal, Nurlelah merasakan dampak positif dari strategi pembelajaran mendalam. Siswa mulai melakukan refleksi terhadap proses belajar mereka, memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta belajar menghargai pendapat teman sekelas. Perubahan ini menunjukkan bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membentuk keterampilan sosial, kerja sama, dan tanggung jawab pribadi.

Pengalaman Nurlelah menjadi bukti bahwa pembelajaran berbasis deep learning dapat mengubah dinamika kelas menjadi lebih interaktif dan bermakna. Walaupun prosesnya memerlukan waktu dan adaptasi, guru yang konsisten menerapkan strategi ini dapat membantu siswa lebih siap menghadapi tantangan belajar, membangun kreativitas, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif.

Previous Article

Diklat 40JP: Transformasi Proses Belajar di TK

Next Article

Dari Diklat ke Kelas: Strategi Deep Learning

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨