Tantangan dan Apresiasi di SMA N 8 OKU

Achmad Jamaludin, guru di SMA N 8 OKU, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini membuka wawasan baru mengenai bagaimana guru dapat mengembangkan pembelajaran yang mendalam, menyenangkan, dan mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis serta kreatif pada siswa.

Dalam praktiknya, Jamaludin sudah mulai mengeksplorasi konsep deep learning di kelas. Ia menekankan bahwa penerapan pendekatan ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna, karena siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif terlibat dalam menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif.

Meski begitu, Jamaludin mengakui masih banyak kendala dalam pelaksanaan deep learning, mulai dari kesiapan siswa yang beragam hingga keterbatasan sarana dan waktu pembelajaran. Tantangan ini menuntut guru untuk terus kreatif dan adaptif dalam menyusun strategi pembelajaran, serta menyesuaikan materi agar tetap relevan dan mudah dipahami siswa.

Di balik tantangan tersebut, guru dan siswa mendapatkan apresiasi yang positif. Penerapan konsep deep learning membuat siswa lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran, serta memberi guru kepuasan tersendiri saat melihat perubahan sikap dan partisipasi peserta didik. Jamaludin menyatakan bahwa apresiasi ini menjadi motivasi tambahan untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang mendalam dan interaktif.

Lebih jauh, pengalaman mengikuti diklat ini membekali Jamaludin dengan strategi konkret untuk mengintegrasikan deep learning ke dalam berbagai mata pelajaran, sekaligus menekankan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan nyata siswa. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman akademis, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan sosial peserta didik.

Dengan semangat terus mengembangkan pembelajaran berbasis deep learning, Jamaludin percaya bahwa guru dapat menciptakan kelas yang lebih hidup, menantang, dan menyenangkan, sehingga setiap siswa merasa didukung untuk belajar secara maksimal dan menjadi lebih mandiri dalam berpikir.

Previous Article

Membawa Teknologi ke Kelas

Next Article

Diklat 40JP: Dari Wawasan ke Praktik

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨