Warisman, S.Pd., guru di UPT SD Negeri Bumiayu 02, membagikan pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Ia menekankan bahwa penerapan strategi deep learning memberikan semangat baru dalam mengajar dan menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa.
Materi yang paling berkesan bagi Warisman adalah pembelajaran koding, yang mengajak siswa untuk mengenal konsep dasar pemrograman secara menyenangkan. Dengan metode ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif dan menstimulasi keterampilan berpikir kritis serta kreatif.
Dalam penerapannya, tantangan utama yang dihadapi Warisman adalah kemampuan siswa menerima materi baru. Beberapa siswa awalnya kesulitan menyesuaikan diri dengan konsep yang baru diperkenalkan. Namun, dengan strategi deep learning yang menekankan pembelajaran bertahap, interaktif, dan menyenangkan, siswa mulai bisa mengikuti materi dengan lebih baik. Hal ini juga memotivasi guru untuk lebih kreatif dalam merancang metode pengajaran.
Diklat ini membekali Warisman dengan berbagai strategi praktis yang dapat langsung diterapkan di kelas. Pendekatan deep learning memungkinkan guru untuk menyesuaikan kecepatan dan metode penyampaian materi sesuai kebutuhan siswa, sehingga proses KBM menjadi lebih efektif dan bermakna. Selain itu, guru dapat menciptakan suasana kelas yang interaktif, membuat siswa lebih antusias, dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
“Diklat ini memberikan ilmu baru yang membuat saya lebih bersemangat dalam mengajar. Saya juga lebih percaya diri menghadapi tantangan dalam pembelajaran materi baru,” ujar Warisman, S.Pd. Pengalaman ini memperkuat kompetensi profesionalnya sebagai guru sekaligus mendorong inovasi dalam pengajaran.
Dengan bekal dari diklat, Warisman optimis dapat terus menyempurnakan strategi deep learning, menciptakan kelas yang menyenangkan, interaktif, dan produktif di UPT SD Negeri Bumiayu 02. Pendekatan ini diyakini menjadi kunci untuk meningkatkan minat belajar siswa sekaligus kualitas pendidikan di sekolah.
