Asma, S.Pd., guru di TK Muslimat Banua, membagikan pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Ia menekankan bahwa penerapan strategi deep learning membuat kegiatan belajar-mengajar berjalan lebih baik dan menyenangkan bagi anak-anak.
Menurut Asma, seluruh materi diklat sangat berkesan dan bermanfaat. Materi yang disampaikan memberi wawasan baru dalam merancang pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan menstimulasi kreativitas anak. Strategi ini membantu guru mengelola kelas dengan lebih efektif dan membuat anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan belajar.
Dalam praktiknya, Asma menghadapi tantangan berupa beberapa anak yang kurang memperhatikan pelajaran. Kendala ini umum terjadi, terutama pada anak usia dini yang cenderung aktif dan mudah terdistraksi. Namun, dengan pendekatan deep learning, guru dapat merancang aktivitas yang lebih menarik, memadukan permainan, media visual, dan interaksi yang membuat anak lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar.
Diklat ini juga membekali guru dengan berbagai strategi praktis, mulai dari pengelolaan kelas, pemanfaatan media pembelajaran, hingga teknik meningkatkan perhatian dan partisipasi anak. Hasilnya, anak-anak menunjukkan peningkatan semangat belajar, lebih aktif bertanya, dan ikut serta dalam kegiatan kelas dengan antusias.
“Dengan strategi ini, anak-anak lebih semangat dalam belajar, dan proses KBM menjadi lebih menyenangkan. Diklat ini memberi banyak wawasan baru yang bisa langsung diterapkan di kelas,” ujar Asma, S.Pd. Pengalaman mengikuti diklat ini memberikan dampak positif bagi kompetensi profesionalnya sebagai guru dan memotivasi untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan efektif.
Dengan bekal dari diklat, Asma optimis dapat terus menyempurnakan strategi deep learning, menciptakan kelas yang interaktif, menyenangkan, dan produktif di TK Muslimat Banua. Pendekatan ini diyakini menjadi kunci untuk meningkatkan minat belajar anak sekaligus kualitas pendidikan di sekolah.