Membangun Pemahaman Mendalam Melalui Deep Learning

Sakina Alkaf Hafidatul Fitriah, S.Pd.I, guru di MIS Riyadut Tholibin, tengah berupaya menerapkan prinsip deep learning dalam pembelajaran meskipun masih dalam tahap percobaan. Fokus utamanya adalah membedakan antara deep learning dan surface learning, sehingga siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi benar-benar memahami konsep secara menyeluruh dan dapat mengaplikasikannya.

Dalam proses pengajaran, Sakina mendorong siswa untuk berpikir kritis melalui aktivitas yang menantang, seperti menyusun pertanyaan dan jawaban dalam permainan edukatif atau proyek sederhana yang mengharuskan mereka bekerja sama. Tujuannya adalah agar siswa dapat melihat keterkaitan antara materi yang dipelajari dengan situasi nyata, sekaligus mengembangkan kemampuan analitis dan kreatif.

Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Sakina menghadapi kendala berupa minimnya sarana dan fasilitas yang mendukung penerapan deep learning. Keterbatasan ini memaksa guru untuk lebih inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, serta menyesuaikan strategi pembelajaran agar tetap efektif meskipun dengan keterbatasan. Selain itu, memastikan siswa tetap fokus dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran menjadi perhatian utama, mengingat sebagian siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang lebih aktif dan kolaboratif.

Dampak dari upaya penerapan deep learning mulai terlihat. Sakina mampu mengintegrasikan materi baru dengan materi yang sudah ada, sehingga pembelajaran menjadi lebih koheren dan menyeluruh. Siswa terlihat lebih tertarik dan antusias mengikuti kegiatan belajar, sementara guru dapat melihat peningkatan kemampuan mereka dalam memahami materi secara mendalam. Pengalaman ini juga mendorong Sakina untuk terus bereksperimen dengan pendekatan baru, meningkatkan kreativitas, dan menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih relevan dan bermakna bagi siswa.

Bagi Sakina, deep learning bukan sekadar teknik mengajar, tetapi sebuah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa membangun pemahaman mendalam, mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, membuat proses belajar lebih menyenangkan, serta membekali siswa dengan kemampuan yang bermanfaat di luar kelas.

Melalui pengalaman ini, Sakina meyakini bahwa dengan kesabaran, inovasi, dan dedikasi, penerapan deep learning dapat membawa perubahan positif bagi siswa. Pembelajaran menjadi lebih bermakna, interaktif, dan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu serta motivasi belajar yang tinggi.

Previous Article

Membawa Deep Learning ke Kelas SD

Next Article

Dari Surface ke Deep Learning: Pengalaman Lintang Andiana

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨