Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” memberikan pengalaman berharga bagi Ahmad Saifulloh, S.Pd.I., guru MA Mathla’ul Anwar Gisting. Ia menyampaikan bahwa dirinya memang belum menerapkan strategi pembelajaran mendalam di kelas, namun dari diklat ini ia mendapatkan banyak wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk dipraktikkan ke depan.
Menurut Ahmad, salah satu hal yang paling berkesan dari kegiatan ini adalah pemaparan mengenai strategi pembelajaran. Ia menyadari bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya menekankan pada penyampaian materi, tetapi juga bagaimana guru mampu merancang strategi yang membuat siswa lebih aktif, kritis, dan kreatif. Guru dituntut untuk menghadirkan metode yang variatif, sehingga siswa dapat memahami materi secara menyeluruh dan mampu menghubungkannya dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, ia juga menyoroti adanya tantangan yang dihadapi di lapangan, yakni terkait dengan kondisi peserta didik. Setiap siswa memiliki karakter, latar belakang, dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga tidak mudah untuk menyamaratakan strategi pembelajaran. Hal ini menuntut guru agar lebih sabar, kreatif, dan adaptif dalam mengelola kelas yang heterogen. Ahmad menilai bahwa inilah salah satu kunci dari penerapan deep learning agar bisa berjalan efektif.
Dari pengalaman mengikuti diklat, Ahmad merasa mendapatkan ilmu baru yang sangat berharga. Ia kini lebih memahami pentingnya peran guru sebagai fasilitator, bukan sekadar pemberi materi. Dengan wawasan yang diperoleh, ia berharap dapat mulai mencoba menerapkan strategi pembelajaran mendalam secara bertahap di kelas, sehingga siswa tidak hanya belajar untuk menghafal, tetapi juga mampu berpikir kritis, mencari solusi, dan memahami makna dari pelajaran yang dipelajari.
Melalui testimoni ini, Ahmad Saifulloh menegaskan bahwa diklat nasional telah memperkaya pengetahuannya tentang dunia pendidikan, khususnya dalam menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermakna. Ia optimis, dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, dirinya dapat menerapkan deep learning di madrasah sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk siswa yang lebih mandiri serta siap menghadapi tantangan zaman.