Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” menjadi pengalaman berharga bagi Winda Winarsari, S.Pd., guru SMP Kesatrian 2 Semarang. Ia menyampaikan bahwa dirinya sudah mulai menerapkan strategi pembelajaran mendalam di kelas. Baginya, deep learning merupakan pendekatan yang mampu membantu siswa lebih aktif berpikir, menemukan makna, dan menyimpulkan sendiri pelajaran yang dipelajari.
Winda menekankan bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa agar terbiasa menyimpulkan dan memahami inti dari sebuah pembahasan. Hal ini menuntut siswa untuk lebih fokus, kritis, dan terlibat penuh dalam proses belajar. Dengan demikian, mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga belajar mengolahnya hingga menghasilkan pemahaman yang utuh.
Tantangan yang dihadapinya adalah beragamnya karakter siswa yang harus disatukan dalam satu kelas. Setiap anak memiliki latar belakang, kemampuan, dan gaya belajar yang berbeda. Ada siswa yang cepat memahami, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Guru dituntut untuk sabar dan kreatif agar strategi pembelajaran bisa merangkul semua perbedaan ini. Menurut Winda, inilah tantangan nyata dari seorang pendidik sekaligus kesempatan untuk menghadirkan pembelajaran yang inklusif.
Dari penerapan awal, Winda merasakan dampak positif. Siswa mulai terbiasa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan menyadari bahwa belajar harus berkesimpulan. Hal ini membuat mereka lebih terarah dan tidak mudah melupakan materi yang telah dipelajari. Selain itu, suasana kelas menjadi lebih hidup karena setiap siswa didorong untuk memberikan pendapat dan ikut serta dalam diskusi.
Pengalaman mengikuti diklat membuat Winda semakin yakin bahwa pembelajaran mendalam adalah strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan pendidikan modern. Dengan mengutamakan pemahaman, keterlibatan, dan kesadaran siswa dalam belajar, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna.
Melalui testimoni ini, Winda Winarsari menegaskan bahwa meski siswa memiliki karakter yang beragam, dengan strategi deep learning pembelajaran dapat berjalan lebih terarah. Ia berharap, penerapan konsisten dari strategi ini akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga siswa tidak hanya belajar di permukaan, tetapi juga benar-benar memahami makna dari setiap proses belajar.