Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” menjadi pengalaman penting bagi Yeti Wahyu Sulistyowati, S.Pd., guru SDN Margomulyo 1 Ngawi. Ia menyampaikan bahwa dirinya sudah mencoba menerapkan strategi yang dipelajari, khususnya dalam mata pelajaran Matematika. Menurutnya, pembelajaran mendalam (deep learning) mampu membantu guru menghadirkan suasana kelas yang lebih menarik dan bermakna.
Yeti menilai bahwa Matematika sering kali menjadi pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa. Tidak jarang ada murid yang kurang paham pada materi yang disampaikan. Dalam kondisi seperti ini, guru harus bisa lebih sabar sekaligus kreatif dalam memberikan penjelasan. Melalui strategi deep learning, Yeti berusaha menghadirkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pemahaman siswa. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar lebih pelan, terarah, dan penuh kesadaran.
Tantangan inilah yang membuat guru dituntut untuk terus berinovasi. Yeti menyadari bahwa tidak semua murid bisa langsung memahami materi dengan cara yang sama. Oleh karena itu, ia mencoba mencari berbagai cara untuk menjelaskan konsep Matematika agar lebih mudah dipahami, seperti melalui contoh konkret, latihan interaktif, maupun kegiatan kolaboratif. Menurutnya, upaya ini membuat pembelajaran lebih menarik sekaligus memberi ruang bagi siswa untuk aktif bertanya dan mencoba.
Hasil dari penerapan awal menunjukkan perubahan positif. Suasana belajar menjadi lebih hidup, siswa terlihat lebih antusias, dan mereka lebih mudah memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit. Yeti menilai bahwa strategi deep learning benar-benar membantu dalam menjadikan pembelajaran Matematika tidak lagi menakutkan, melainkan menyenangkan bagi anak-anak.
Pengalaman mengikuti diklat ini memberikan tambahan wawasan sekaligus motivasi bagi Yeti untuk terus mengembangkan pembelajaran mendalam. Ia percaya bahwa dengan penerapan yang konsisten, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan bermakna. Harapannya, siswa tidak hanya mahir dalam berhitung, tetapi juga mampu mengaitkan konsep Matematika dengan kehidupan nyata, sehingga ilmu yang mereka dapatkan lebih bermanfaat dalam jangka panjang.
