Cucu Suryadi, SST dari SMK MJPS 1 Tasikmalaya berbagi pengalaman mengenai penerapan konsep dasar pembelajaran mendalam atau deep learning yang sudah ia coba terapkan di kelas. Menurut Cucu, inti dari deep learning adalah mendorong pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep yang diajarkan, bukan hanya menghafal atau memahami materi secara permukaan. Ia menyadari bahwa untuk mencapainya, siswa harus diajak berpikir lebih kritis, menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman hidup, dan mampu menerapkannya dalam berbagai konteks kehidupan nyata. Pembelajaran seperti ini mengarah pada pembentukan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat dibutuhkan di dunia profesional.
Namun, Cucu juga mengakui bahwa penerapan pembelajaran mendalam tidaklah mudah. Salah satu tantangan yang ia hadapi adalah kurangnya infrastruktur dan sumber daya di sekolah. Keterbatasan fasilitas, seperti alat bantu pengajaran dan teknologi yang memadai, sering kali menjadi kendala dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan mendalam. Selain itu, ada juga resistensi terhadap perubahan, baik dari siswa yang terbiasa dengan metode konvensional maupun dari pihak sekolah yang mungkin belum sepenuhnya mendukung perubahan tersebut. Ditambah lagi, kesulitan dalam mengintegrasikan materi baru ke dalam kurikulum yang sudah ada sering kali menjadi hambatan tersendiri.
Namun, meskipun tantangan tersebut cukup besar, Cucu merasa bahwa penerapan deep learning memberikan dampak positif yang signifikan dalam proses pembelajaran. Salah satu hal yang ia rasakan adalah peningkatan pemahaman dirinya tentang strategi pembelajaran baru dan penggunaan alat bantu pengajaran yang lebih interaktif. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga menciptakan suasana kelas yang lebih hidup dan menarik bagi siswa. Cucu berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada penyerapan informasi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, problem-solving, serta kerja tim melalui berbagai kegiatan kolaboratif.
Cucu juga menyadari bahwa meskipun perubahan itu memerlukan waktu, setiap langkah kecil yang ia lakukan sudah memberikan hasil yang baik. Siswa yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi mereka, dan mereka merasa lebih terlibat dalam pembelajaran. Menurutnya, meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki, penerapan deep learning sudah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMK MJPS 1 Tasikmalaya.
Dengan tekad untuk terus berkembang, Cucu berharap tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi, dan pembelajaran mendalam dapat semakin efektif diterapkan, baik oleh dirinya sendiri maupun oleh rekan-rekan guru di sekolah. Harapannya, pendidikan yang lebih mendalam ini akan membantu siswa tidak hanya dalam pencapaian akademik, tetapi juga dalam persiapan mereka menghadapi dunia kerja dan kehidupan di masa depan.