Dari Active Recall hingga Review: Langkah Praktis Meningkatkan Partisipasi Siswa

Mengikuti Diklat Nasional 40JP “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” memberi pengalaman luar biasa bagi Zahrotun Nafiah, seorang guru di Universitas Latansa Mashiro. Ia mendapatkan banyak strategi praktis yang bisa diterapkan di kelas, mulai dari active recall, spaced repetition, interleaving, elaboration, concrete examples, hingga sesi review mingguan. Semua metode ini membantunya memahami bagaimana siswa bisa belajar lebih efektif sekaligus terlibat aktif dalam setiap proses.

Dalam praktik sehari-hari, Zahrotun mencoba mengatur aktivitas pembelajaran dengan terstruktur. Misalnya, pada hari Senin siswa diminta menuliskan kembali lima fakta utama setelah mempelajari bab IPA tanpa melihat catatan. Pada hari Selasa mereka mengulang materi dengan soal latihan. Rabu digunakan untuk interleaving, yaitu belajar lintas mata pelajaran dalam satu sesi. Kamis difokuskan untuk membuat mind map dengan teknik elaborasi, sementara Jumat dikhususkan untuk menghubungkan konsep dengan contoh nyata. Akhir pekan ditutup dengan kegiatan review di mana siswa diminta menjelaskan ulang materi kepada temannya.

Topik yang paling berkesan bagi Zahrotun adalah tentang penerapan metode pembelajaran aktif. Ia menyadari bahwa melibatkan siswa secara langsung ternyata mampu meningkatkan partisipasi dan pemahaman. Meskipun demikian, tantangan tidak bisa dihindari. Sebagian siswa masih menunjukkan minat belajar yang rendah dan belum terbiasa dengan metode baru. Mereka cenderung pasif ketika diminta terlibat lebih aktif. Zahrotun pun memahami bahwa diperlukan waktu, kesabaran, dan konsistensi untuk membiasakan siswa agar lebih terbuka terhadap strategi pembelajaran yang berbeda.

Setelah mengikuti diklat, Zahrotun merasa dirinya semakin kreatif dalam mengajar. Ia kini lebih berani mencoba berbagai metode seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan penggunaan media digital interaktif. Hasilnya terlihat nyata: suasana kelas menjadi lebih hidup, siswa lebih bersemangat, dan partisipasi meningkat. Bagi Zahrotun, pengalaman ini adalah bukti bahwa pembelajaran mendalam dengan strategi aktif mampu mengubah cara guru dan siswa berinteraksi di kelas.

Ia menutup refleksinya dengan keyakinan bahwa pendidikan masa kini menuntut guru untuk berinovasi terus-menerus. Dengan penerapan strategi yang konsisten, ia percaya siswanya akan terbiasa belajar secara aktif, tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas yang dibutuhkan untuk masa depan.

Previous Article

Langkah Awal Menuju Pembelajaran yang Signifikan

Next Article

Menghadapi Tantangan dan Meraih Dampak Luar Biasa

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨