Konten kreator dan pengusaha muda, Jerome Polin, menanggapi pernyataan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang menyebut upah guru sebagai amal jariyah. Melalui unggahan Instagram Story pada Rabu, 3 September 2025, Jerome menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pandangan tersebut. Menurutnya, meskipun profesi guru mulia, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan kesejahteraan tenaga pendidik.
Jerome menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak guru di Indonesia. Ia menulis, “Aku nggak akan diam sampai guru sejahtera. Sampai pendidikan Indonesia maju.” Ia juga menambahkan bahwa penghargaan kepada guru harus diwujudkan dalam bentuk kesejahteraan yang layak. “Iya benar, mulia. Justru karena semulia itulah HARUS berbanding dengan kesejahteraannya. GURU HARUS SEJAHTERA!!” tegasnya.
Pernyataan Menteri Agama sebelumnya menyebutkan bahwa guru tidak semestinya hanya fokus pada gaji, melainkan ikhlas karena pekerjaannya bernilai amal jariyah. Ia juga menyarankan agar seseorang yang hanya ingin mengejar penghasilan memilih profesi lain di luar guru. Pernyataan tersebut menuai kritik, terutama dari kalangan tenaga pengajar yang menilai kesejahteraan tetap harus diperhatikan.
Respons Jerome Polin pun viral, karena ia dilihat sebagai tokoh muda yang peduli pada isu pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain populer sebagai kreator konten, Jerome juga memiliki perusahaan edukasi berbasis digital yang berfokus pada pengembangan pembelajaran. Sikapnya ini dipandang publik sebagai bentuk keberpihakan terhadap guru, sekaligus kritik terhadap kebijakan pemerintah.