Dina Islamiyah, S.Pd. dari RA Muslimat NU Sidorejo 2 menceritakan pengalamannya yang baru mencoba menerapkan pembelajaran mendalam atau deep learning di kelas. Bagi dirinya, langkah awal ini merupakan sesuatu yang penting karena meskipun baru tahap awal, ia sudah mulai merasakan adanya perbedaan yang cukup signifikan dalam proses belajar mengajar. Ia menilai bahwa deep learning bukan hanya metode yang mengajarkan siswa untuk memahami materi, tetapi juga sebuah pendekatan yang membantu anak-anak belajar dengan lebih bermakna. Dengan cara ini, pembelajaran tidak lagi sekadar rutinitas, melainkan proses yang hidup dan menghubungkan siswa dengan pengalaman nyata yang mereka miliki.
Sebagai guru di RA, Dina menyadari bahwa anak-anak usia dini memiliki karakteristik yang unik. Mereka belajar bukan hanya dari kata-kata, melainkan juga dari pengalaman langsung, pengulangan, dan keterlibatan aktif. Karena itu, ketika mencoba pendekatan deep learning, ia lebih menekankan pada pembelajaran yang interaktif, penuh contoh konkret, serta menggunakan media yang dekat dengan keseharian anak. Misalnya, ketika mengajarkan konsep sederhana tentang alam, ia mengajak anak-anak untuk melihat langsung lingkungan sekitar, sehingga pengetahuan yang diperoleh bukan hanya abstrak, tetapi nyata dan mudah dipahami.
Dina menuturkan bahwa meskipun baru mencoba, hasil yang dirasakan sudah memberikan perubahan positif. Anak-anak terlihat lebih antusias mengikuti pelajaran, mudah memahami materi, dan lebih aktif ketika diberi kesempatan bertanya atau bercerita. Ia menilai bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari karakter pembelajaran deep learning yang selalu mengaitkan pengetahuan baru dengan hal-hal yang sudah dikenal oleh siswa. Dengan begitu, proses belajar menjadi signifikan karena benar-benar melekat pada pengalaman mereka sehari-hari.
Selain itu, Dina juga mengakui bahwa penerapan deep learning menuntut guru untuk terus berinovasi dan tidak terpaku pada satu cara saja. Guru harus mampu menyesuaikan strategi dengan situasi kelas, kondisi anak, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini memang tidak selalu mudah, tetapi justru menjadi tantangan yang mendorong dirinya untuk lebih kreatif. Ia percaya bahwa dengan konsistensi, pembelajaran deep learning akan semakin memberikan dampak yang nyata bagi perkembangan anak didiknya.
Refleksi dari pengalaman awal ini membuat Dina semakin termotivasi untuk memperdalam dan memperluas penerapan deep learning di kelasnya. Ia yakin bahwa meskipun baru mencoba, langkah kecil yang dilakukan bisa membawa perubahan besar di masa depan. Baginya, pembelajaran yang signifikan adalah ketika anak-anak tidak hanya mampu mengingat materi, tetapi juga dapat memahami, menghubungkan, dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, RA Muslimat NU Sidorejo 2 dapat menjadi lingkungan belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi setiap anak.