Mengikuti Diklat Nasional 40JP “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Rilyaana, S.Pd.I dari SMPN 1 Pubian menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan saya sebagai pendidik. Meskipun terdapat keterbatasan di sekolah kami, di mana siswa tidak diperbolehkan membawa handphone, saya tetap merasa memperoleh ilmu dan wawasan baru yang dapat diterapkan sesuai kondisi nyata di lapangan.
Penerapan Media dalam Pembelajaran
Salah satu hal penting yang saya pelajari adalah tentang penerapan media pembelajaran. Teknologi memang bisa menjadi sarana yang sangat membantu, namun bukan berarti tanpa teknologi pembelajaran tidak bisa menyenangkan. Melalui diklat ini, saya mendapat inspirasi bagaimana memanfaatkan media sederhana dan lingkungan sekitar untuk mendukung proses pembelajaran. Dengan kreativitas, guru tetap dapat menciptakan suasana belajar yang menarik walau tanpa perangkat digital.
Kendala dan Solusi
Kendala utama di sekolah kami adalah aturan tidak diperbolehkannya membawa handphone. Hal ini tentu membatasi penggunaan aplikasi pembelajaran atau media berbasis teknologi. Namun, saya menyadari bahwa deep learning tidak hanya soal teknologi, melainkan juga tentang bagaimana siswa dapat memahami konsep secara mendalam dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan buku, alat peraga sederhana, serta metode diskusi dan kolaborasi, pembelajaran tetap bisa berjalan dengan efektif.
Wawasan dan Kepercayaan Diri
Diklat ini juga menambah ilmu dan wawasan saya, meskipun dengan keterbatasan yang ada. Saya merasa lebih percaya diri dalam merancang strategi pembelajaran karena memahami bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang harus dihadapi dengan inovasi. Materi yang saya dapatkan mendorong saya untuk terus mencari cara baru agar siswa tetap termotivasi dan merasa senang saat belajar.
Penutup
Secara keseluruhan, diklat ini memberikan manfaat besar bagi saya sebagai guru. Saya belajar bahwa yang terpenting adalah bagaimana menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, bukan sekadar bergantung pada teknologi. Dengan bekal ilmu yang saya peroleh, saya yakin bisa terus berusaha menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan sesuai dengan kondisi sekolah serta kebutuhan siswa.
