Saya, Intan Jauharah, S.Hum, seorang guru di PAUD Cinta Ananda, merasa sangat terbantu dengan adanya Diklat Nasional 40JP “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Melalui pelatihan ini, saya memperoleh pemahaman baru tentang bagaimana menerapkan pembelajaran mendalam dalam keseharian mengajar, khususnya pada anak usia dini.
Penerapan Pembelajaran Mendalam
Sebelumnya, pembelajaran di PAUD sering kali berfokus pada pengenalan dasar-dasar materi. Namun setelah mengikuti diklat, saya menyadari bahwa anak-anak bisa diajak untuk mengalami pembelajaran yang lebih bermakna. Dengan mengaitkan materi dengan kegiatan sehari-hari, anak lebih mudah memahami konsep sekaligus membangun rasa ingin tahu. Inilah esensi dari pembelajaran mendalam yang sangat relevan diterapkan pada usia emas perkembangan anak.
Tantangan Lokasi dan Waktu
Memang ada beberapa tantangan, terutama terkait lokasi dan waktu. Fasilitas yang terbatas serta pengaturan jadwal belajar anak yang singkat menjadi kendala tersendiri. Namun, diklat ini memberikan bekal strategi bagaimana menyusun kegiatan yang efektif dalam waktu terbatas. Saya belajar untuk lebih kreatif memilih metode yang sesuai dengan kondisi di lapangan, tanpa harus mengurangi esensi dari pembelajaran yang menyenangkan.
Dampak dan Manfaat
Setelah mencoba menerapkan strategi yang diperoleh dari diklat, saya merasakan bahwa proses belajar menjadi lebih mudah dijalankan. Anak-anak terlihat lebih antusias, dan saya pun lebih percaya diri dalam mengatur kegiatan. Dengan pendekatan pembelajaran mendalam, interaksi antara guru dan anak menjadi lebih hangat, sehingga suasana belajar terasa menyenangkan sekaligus bermakna.
Penutup
Secara keseluruhan, diklat ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai guru PAUD. Tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan solusi nyata dalam menghadapi keterbatasan. Saya percaya bahwa dengan penerapan strategi deep learning, anak-anak di PAUD Cinta Ananda akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan membantu mereka tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat.
