Membangun Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek: Pengalaman Berharga dari Diklat Nasional 40JP

Testimoni Diklat Nasional 40JP: “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”

Oleh: IIN NOVITA SARI, S.Pd.

Saya merasa sangat bersyukur telah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga menginspirasi saya untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif di kelas, terutama di MA Nurul Qur’an.

Salah satu materi yang paling berkesan bagi saya adalah tentang pembelajaran berbasis proyek. Metode ini sangat relevan dengan konteks pembelajaran saat ini, di mana siswa perlu terlibat aktif dan lebih berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka. Dalam sesi ini, saya belajar bagaimana merancang proyek sederhana yang dapat diterapkan langsung di kelas. Melalui proyek, siswa belajar untuk menggabungkan teori dengan praktik, yang tentunya dapat meningkatkan keterlibatan mereka.

Saya sudah mulai menerapkan beberapa pendekatan kontekstual dan proyek sederhana di kelas. Hasilnya, siswa tampak lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam proyek yang saya rancang, siswa melakukan penelitian tentang isu-isu sosial di lingkungan mereka dan kemudian mempresentasikannya di depan kelas. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga meningkatkan kepedulian sosial mereka.

Namun, saya juga menghadapi beberapa tantangan dalam menerapkan metode ini. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan waktu. Dengan kurikulum yang padat, terkadang sulit untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk proyek-proyek tersebut. Selain itu, saya menyadari bahwa tidak semua siswa terbiasa dengan metode pembelajaran mendalam; beberapa dari mereka masih lebih nyaman dengan metode tradisional. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk melakukan adaptasi bertahap agar siswa dapat bertransisi dengan baik.

Meskipun demikian, saya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, proses pembelajaran bisa menjadi lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan praktis, saya yakin bahwa siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Secara keseluruhan, Diklat ini telah membuka banyak peluang baru bagi saya sebagai pendidik. Saya merasa termotivasi untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran saya dan berharap dapat terus menerapkan apa yang telah saya pelajari untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Previous Article

Mengoptimalkan Kelas Beragam dengan Pembelajaran Mendalam: Testimoni Dra. Tri Utari

Next Article

Mewujudkan Pembelajaran yang Bermakna: Refleksi dan Strategi dari Diklat Nasional 40JP

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨