Dari Ceramah ke Kolaborasi: Testimoni Diklat Nasional 40JP: “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” Dina Alfiyani tentang Pembelajaran Mendalam

Saya, Dina Alfiyani, S.Pd, guru di MTs. Islamiyah Hessa Air Genting, meyakini bahwa pembelajaran mendalam penting di era modern. Dunia kerja dan kehidupan kini menuntut keseriusan, ketepatan, dan kemampuan berpikir kritis—kualitas yang hanya tumbuh jika proses belajar memberi ruang bagi eksplorasi dan pemaknaan, bukan sekadar menghafal.

Saya sudah mulai melibatkan siswa secara lebih aktif. Selain ceramah pengantar untuk memberi kerangka konsep, saya menambahkan diskusi kelompok agar siswa berpartisipasi, bertanya, dan membangun pemahaman yang mendalam bersama teman sebayanya. Tujuan utamanya jelas: menggeser kelas dari “guru sebagai pusat” menjadi “siswa sebagai pelaku belajar”.


Proses awal tidak tanpa hambatan. Saya masih menemukan kesulitan menumbuhkan minat belajar pada sebagian siswa, serta keterbatasan fasilitas yang membatasi variasi aktivitas. Kondisi ini menuntut perencanaan yang lebih cermat: memilih materi prioritas, merancang tugas yang hemat sumber daya namun tetap menantang, dan menata alur kegiatan agar setiap menit di kelas berdampak pada pemahaman.


Meski masih berproses, saya merasakan peningkatan rasa percaya diri dan motivasi dalam mengajar. Pendekatan yang lebih dialogis membantu saya lebih memahami kebutuhan belajar masing‑masing siswa—siapa yang perlu penguatan konsep, siapa yang butuh contoh kontekstual, dan siapa yang perlu tantangan tambahan. Wawasan ini memandu saya memberi umpan balik yang lebih spesifik dan bermakna.


Saya akan konsisten memperkaya strategi partisipatif, memperjelas tujuan setiap aktivitas, serta menyiapkan alternatif rencana pembelajaran sesuai keterbatasan fasilitas. Saya percaya, dengan kerja yang tepat dan berkesinambungan, pembelajaran mendalam akan melahirkan siswa-siswi yang lebih siap menghadapi masa depan—mampu berpikir mandiri, bekerja kolaboratif, dan memaknai pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Previous Article

Uji Coba Materi Pertumbuhan–Perkembangan: Kelas Lebih Rileks di SMP Muhammadiyah Bayur

Next Article

Menguatkan Nalar dengan PBL: Testimoni Mumun Munawaroh Menerapkan Deep Learning

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨