Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) Jawa Barat 2025 resmi digelar dengan diikuti 431 guru terpilih dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi ini. Kegiatan berlangsung pada 13–22 September 2025, di bawah koordinasi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat, sebagai tindak lanjut dari implementasi Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
Seleksi peserta dilakukan dengan sangat ketat. Dari ribuan guru yang mendaftar, hanya 431 orang yang memenuhi syarat. Mereka dipandang memiliki kompetensi dasar kepemimpinan, pengalaman mengajar, integritas, dan komitmen untuk membawa sekolah menuju kemajuan. Proses seleksi tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga visi pengembangan sekolah, sehingga peserta yang lolos bukan sekadar guru berprestasi, melainkan calon pemimpin pendidikan yang siap menjadi motor perubahan di sekolah masing-masing.
Pelatihan BCKS 2025 mengadopsi pendekatan integratif-transformatif, memadukan tiga metode pembelajaran. Pertama, Pembelajaran Mandiri Berbasis LMS (Learning Management System), yang memungkinkan peserta mengakses materi online, menguji pemahaman, dan berdiskusi secara virtual. Kedua, tatap muka intensif bersama fasilitator, pakar pendidikan, dan praktisi, untuk memperdalam teori dan strategi kepemimpinan. Ketiga, praktik langsung di sekolah mentor, yang memungkinkan peserta belajar dari pengalaman nyata kepala sekolah berpengalaman. Kombinasi metode ini dirancang agar peserta tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi dinamika pendidikan di lapangan.
Pelatihan ini menjadi sangat penting karena peran kepala sekolah kini semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut sebagai instructional leader, tetapi juga sebagai penggerak komunitas belajar, sekaligus manajer yang mengelola sumber daya sekolah dengan transparan dan akuntabel. Tantangan yang dihadapi meliputi implementasi Kurikulum Merdeka, transformasi digital, serta kondisi sosial-ekonomi sekitar sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah harus menjadi agen perubahan yang responsif terhadap kebutuhan murid, guru, dan masyarakat.
Melalui BCKS 2025, diharapkan peserta dapat membangun kepemimpinan transformatif, meningkatkan literasi digital, serta mengasah kemampuan manajerial yang dibutuhkan untuk menghadapi era baru pendidikan di Jawa Barat. Tujuannya adalah mencetak kepala sekolah yang mampu menjadikan sekolah sebagai ruang belajar inovatif dan adaptif, berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan serta kesejahteraan siswa, sekaligus menjadi teladan profesionalisme dan dedikasi bagi seluruh civitas pendidikan.
Dengan pelatihan ini, Jawa Barat menegaskan komitmennya mencetak pemimpin sekolah yang tidak hanya mengelola administrasi, tetapi juga menciptakan budaya belajar yang dinamis, kreatif, dan berkelanjutan.