Guru PAI Aceh Didorong Jadi Pionir Pembelajaran Inovatif Berbasis Digital

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Aceh menunjukkan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah umum. Melalui kegiatan Pengembangan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran yang digelar di Kota Langsa, Senin (22/9/2025), puluhan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, hingga Aceh Tamiang memperoleh pembekalan keterampilan baru. Fokus utama kegiatan ini adalah pemanfaatan media pembelajaran digital yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.

Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh, Dr. Hj. Aida Rina Elisiva, dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru tidak hanya soal penguasaan materi, tetapi juga menyangkut strategi pedagogis dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Guru PAI harus menjadi pionir dalam menghadirkan pembelajaran agama yang kreatif, inovatif, serta relevan dengan era digital,” tegasnya.

Elisiva menekankan bahwa guru PAI memiliki peran ganda: tidak hanya mengajar teori, tetapi juga menjadi teladan nyata bagi siswa. Ia mengingatkan pentingnya integrasi nilai spiritual dan akhlak dalam proses belajar. Guru dituntut untuk membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia, sehingga pembelajaran agama tidak sekadar hafalan, tetapi juga tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

Kegiatan ini menitikberatkan pada inovasi pembelajaran yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Para guru diajak mengembangkan karakter siswa, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas melalui pemanfaatan teknologi pendidikan. Dalam sesi workshop, peserta mempraktikkan penggunaan berbagai media digital, mulai dari aplikasi desain seperti Canva, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), hingga aplikasi edukasi lainnya.

Para peserta juga belajar cara mengintegrasikan media digital dengan pembelajaran agama, sehingga materi PAI dapat disampaikan lebih interaktif dan menyenangkan. Diharapkan, keterampilan baru ini mampu meningkatkan minat siswa terhadap pendidikan agama, sekaligus memberikan guru kemampuan untuk menghadirkan suasana belajar yang lebih menarik dan efektif.

Upaya ini sejalan dengan visi Kemenag Aceh untuk mencetak pendidik PAI yang tidak hanya kompeten dalam materi dan metode, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman digital. Meski fokus pada inovasi teknologi, nilai-nilai spiritual tetap menjadi fondasi utama, sehingga pendidikan agama di sekolah umum mampu membentuk karakter siswa secara utuh.

Dengan adanya pembekalan ini, guru PAI diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan di kelas, mengoptimalkan potensi digital tanpa meninggalkan nilai-nilai religius. Program ini sekaligus menunjukkan keseriusan Kanwil Kemenag Aceh dalam mempersiapkan pendidik yang adaptif, kreatif, dan mampu menjawab kebutuhan pendidikan di era modern.

Previous Article

Guru Honorer Mengamuk! Seleksi PPPK Madrasah di SBB Diduga Sarat Kecurangan

Next Article

Guru Swasta Kalteng Suarakan Diskriminasi Seleksi PPPK ke DPRD

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨