Sekolah Unggul Garuda siap menerapkan kurikulum gabungan nasional dan internasional, khususnya International Baccalaureate (IB), dengan tujuan meningkatkan daya saing global siswa dan mempersiapkan mereka masuk perguruan tinggi dunia. Untuk mencapai target ini, kualitas guru menjadi fokus utama, karena guru harus memahami kurikulum IB secara mendalam dan mampu mengintegrasikan dengan kurikulum nasional.
Untuk menjamin kompetensi guru, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan langsung terlibat dalam proses seleksi. Menurut Wakil Menteri Stella Christie, “Seleksinya akan dilakukan Kemendiktisaintek.” Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan guru yang mengajar memiliki standar internasional sekaligus mampu menghadirkan pembelajaran berkualitas di kelas.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan riset terkait ketersediaan guru yang menguasai kurikulum IB. Hasilnya menunjukkan banyak guru muda di Indonesia sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengajar berbasis IB. “Ternyata guru-guru muda dari Indonesia ini menjadi guru-guru IB yang luar biasa. Sehingga pada intinya sangat mungkin mereka yang ahli pada bidangnya dan masih muda itu bisa menjadi guru-guru yang sangat baik,” ungkapnya. Hal ini membuka peluang bagi generasi guru baru untuk memimpin pembelajaran di sekolah bertaraf internasional.
Selain seleksi, pemerintah juga menyediakan program pelatihan bagi guru guna memperluas kesempatan penerimaan dan meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan pendekatan data-driven, guru-guru terbaik dapat dipilih berdasarkan kompetensi aktual, bukan semata pengalaman atau jabatan, sekaligus terus dikembangkan melalui program pembinaan yang sistematis. Stella menekankan pentingnya kombinasi kompetensi dan pembinaan berkelanjutan agar guru mampu mengimplementasikan kurikulum IB secara efektif.
Langkah ini sejalan dengan visi Sekolah Unggul Garuda untuk menjadi model pendidikan unggul yang mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Dengan guru berkualitas, siswa diharapkan lebih siap bersaing secara global, menguasai keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi, serta meraih prestasi akademik di tingkat internasional.
Sekolah Unggul Garuda menjadi contoh transformasi pendidikan di Indonesia, di mana kompetensi guru dan kurikulum internasional menjadi pondasi utama. Dengan pendekatan ini, generasi pelajar diharapkan tumbuh menjadi individu yang unggul, kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi pendidikan di Indonesia mampu menjawab kebutuhan era modern.