Ratusan siswa dari berbagai jenjang di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah terpaksa dilarikan ke fasilitas kesehatan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah masing-masing. Kasus yang diduga keracunan massal ini sudah ditangani pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan instansi terkait.
Peristiwa bermula pada Rabu, 17 September 2025, ketika siswa SD hingga SMA di beberapa sekolah melaporkan gejala keracunan setelah menyantap MBG. Sekitar 314 orang diduga menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 288 siswa telah dipulangkan setelah membaik, sementara 26 siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Menu yang dianggap menjadi biang keroknya adalah ikan tuna goreng saus. Meski demikian, penyebab pasti kasus ini belum dipastikan secara ilmiah. Sampel makanan yang bersangkutan tengah diuji di BPOM Palu, sementara laboratorium kesehatan juga sudah mengambil sampel-sampel dari korban untuk dianalisis.
Sebagai langkah awal penanganan, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan di Kecamatan Tinangkung telah disegel oleh pihak kepolisian. Polisi juga memeriksa petugas yang bekerja di dapur ini sebagai bagian dari penyelidikan.
Di pihak rumah sakit, sebanyak 301 pasien telah pulih dan dipulangkan, sementara sisanya masih dirawat karena mengalami gejala seperti sesak napas dan kram otot di dada, tangan, maupun kaki. Tenaga medis tambahan dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar juga dikerahkan untuk membantu penanganan di lokasi.
BGN menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini dan memastikan akan melakukan investigasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang. Pemerintah daerah, melalui Bupati Bangkep Rusli Moidady, berjanji akan menanggung biaya perawatan lewat mekanisme BPJS. Jika ada biaya yang tidak ditanggung, akan diatasi dengan dana belanja tak terduga (BTT).
Investigasi yang menyeluruh dan transparan diharapkan mampu mengidentifikasi akar masalah—apakah dari bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi. Selain itu, keamanan pangan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG. Pantauan dan pengawasan perlu ditingkatkan agar masyarakat, khususnya siswa, merasa aman dan program tidak menimbulkan bahaya.
Sumber:
Ratusan Siswa Keracunan Menu MBG di Banggai Sulteng, BGN Investigasi