MBG Fokus Perbaiki Gizi Anak, Guru dan Relawan Posyandu Butuh Upah Layak

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah demi menciptakan generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Namun, seiring dengan perluasan penerima manfaat yang mencakup guru dan relawan posyandu, muncul kritik terkait kesejahteraan tenaga pendidik dan kesehatan masyarakat.

Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, menilai bahwa meskipun MBG penting untuk perbaikan gizi anak, perhatian terhadap kesejahteraan guru dan relawan posyandu juga perlu menjadi prioritas. Menurutnya, pemberian makan bergizi gratis kepada mereka tidak akan optimal jika tidak disertai dengan upah yang layak. “Guru dan relawan posyandu lebih membutuhkan upah yang layak untuk meningkatkan kualitas kerja dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Fadhli juga menekankan bahwa perbaikan gizi anak harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memperhatikan kondisi tenaga pendidik dan kesehatan masyarakat. “Fokus saja pada perbaikan gizi anak, tetapi jangan lupakan kesejahteraan guru dan relawan posyandu,” tambahnya.

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyetujui usulan pemberian MBG kepada guru dan relawan posyandu. Sekretaris BGN, Sarwono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dan kesehatan anak mendapatkan manfaat yang setara. “Kami berharap program MBG dapat mendukung tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Namun, Fadhli mengingatkan bahwa tanpa dukungan berupa upah yang layak, program ini berisiko tidak berjalan efektif. “Tanpa kesejahteraan yang memadai, guru dan relawan posyandu mungkin tidak dapat memberikan kontribusi maksimal,” katanya.

Sebagai solusi, Fadhli menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada pemberian makan bergizi gratis, tetapi juga meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan tenaga pendidik dan kesehatan masyarakat. “Upah yang layak akan meningkatkan motivasi dan kualitas kerja mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan kesehatan anak,” pungkasnya.

Dengan demikian, meskipun MBG merupakan langkah penting dalam perbaikan gizi anak, perhatian terhadap kesejahteraan guru dan relawan posyandu juga harus menjadi prioritas untuk memastikan keberhasilan program ini.

Sumber:

MBG Fokus Saja Perbaiki Gizi Anak, Guru dan Relawan Posyandu Lebih Butuh Upah Layak

Previous Article

Restu Kembali ke Sekolah: Bocah Tanpa Akta Lahir di Kediri

Next Article

DPR Minta Kemendikdasmen Kawal Anggaran Pendidikan Tepat Sasaran

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨