Zarmi, seorang guru di MTsN 3 Pesisir Selatan, mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendalam, untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif siswa.
Pada hari kedua pengajaran kelas VII, Zarmi mulai menerapkan strategi yang dipelajari di diklat. Ia mencatat bahwa peserta didik cukup tertarik dan antusias karena pengalaman belajar ini berbeda dari yang biasa mereka temui. Meskipun Zarmi merasa sedikit grogi karena masih terbiasa dengan metode lama, pengalaman baru ini memberinya motivasi untuk terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan bermakna.
Salah satu topik yang paling berkesan bagi Zarmi adalah pengembangan keterampilan kolaborasi. Ia menerapkan metode yang mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, memecahkan masalah secara bersama-sama, dan saling memberi umpan balik. Hasilnya terlihat jelas: siswa menjadi lebih aktif, termotivasi, dan antusias dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membangun kemampuan sosial dan komunikasi antar peserta didik.
Tantangan yang dihadapi Zarmi adalah keterbatasan sarana dan prasarana serta paradigma tradisional yang masih melekat pada cara pembelajaran lama. Meskipun begitu, ia memanfaatkan kreativitas dan strategi yang diperoleh dari diklat untuk tetap menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa inovasi dalam metode pengajaran dapat berjalan meski ada keterbatasan, asalkan guru berani mencoba dan menyesuaikan dengan kondisi kelas.
Dampak penerapan strategi deep learning mulai terlihat secara signifikan. Siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran, lebih antusias dalam diskusi kelompok, dan lebih termotivasi untuk mengembangkan ide-ide mereka. Bagi Zarmi, pengalaman ini menjadi bukti bahwa pendekatan pembelajaran mendalam tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menumbuhkan sikap kolaboratif, kreatif, dan mandiri pada siswa.
Pengalaman Zarmi menjadi inspirasi bagi guru lain bahwa mengubah paradigma pembelajaran bukan hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat dan semangat inovasi.