Transformasi Pembelajaran di MTs Al-Ittihadiyah

Nuraeni, seorang guru di MTs Al-Ittihadiyah, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini menekankan strategi pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendalam, agar siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.

Bagi Nuraeni, materi mengenai 8 dimensi pembelajaran mendalam menjadi hal yang paling berkesan. Materi ini menekankan pentingnya memahami karakter dan psikologi anak dalam merancang setiap kegiatan belajar. Dengan pendekatan ini, guru tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan kompetensi emosional, sosial, dan karakter peserta didik.

Selama proses penerapan di kelas, Nuraeni mengaku menghadapi tantangan terkait psikologi anak—setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda. Namun, ia menggunakan pengetahuan dari diklat untuk menyesuaikan metode pengajaran, mengelompokkan siswa sesuai karakteristik mereka, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Strategi ini membuat siswa lebih termotivasi, terlibat aktif, dan menikmati setiap proses pembelajaran.

Dampak penerapan diklat mulai terlihat. Nuraeni melaporkan bahwa gairah mengajar dan belajar siswa meningkat secara signifikan. Kelas menjadi lebih hidup, diskusi lebih interaktif, dan siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan ide. Penerapan 8 dimensi juga membantu guru menilai efektivitas metode secara berkelanjutan, sehingga pembelajaran tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna dan berdampak jangka panjang.

Nuraeni menekankan bahwa kesuksesan strategi deep learning tidak hanya bergantung pada materi atau metode, tetapi pada kemampuan guru membaca kebutuhan siswa, kreativitas dalam merancang pembelajaran, serta keberanian untuk mencoba pendekatan baru meski dengan keterbatasan sarana. Dengan strategi yang tepat, pembelajaran menjadi lebih menarik, dan kemampuan berpikir kritis serta kreatif siswa pun berkembang.

Pengalaman Nuraeni menunjukkan bahwa diklat seperti ini memberikan motivasi dan wawasan baru bagi guru, sekaligus menumbuhkan semangat untuk terus berinovasi dalam proses belajar-mengajar.

Previous Article

Mengatasi Keterbatasan, Membuat Siswa Bersemangat

Next Article

Kolaborasi Jadi Kunci di MTsN 3 Pesisir Selatan

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨