Mengubah Tantangan Siswa Menjadi Peluang Belajar

Drs. Fathurrahman Ibrahim, guru di SMAN 2 Kutamakmur, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini dirancang untuk membekali guru dengan strategi mengajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui pendekatan pembelajaran mendalam.

Bagi Fathurrahman, materi yang paling berkesan adalah strategi implementasi 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Diklat ini menekankan bagaimana guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakteristik dan kebutuhan tiap siswa. Pendekatan ini menuntut guru untuk kreatif dalam merancang aktivitas kelas agar semua siswa, dengan berbagai kemampuan, tetap dapat terlibat aktif.

Dalam praktiknya di kelas, Fathurrahman mulai menerapkan strategi ini. Ia menyadari bahwa perbedaan kemampuan dan kebutuhan siswa menjadi tantangan utama. Namun, dengan pendekatan yang tepat, ia mampu mengubah tantangan tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan pemahaman siswa secara individual. Ia menyesuaikan aktivitas pembelajaran sehingga setiap siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih mandiri.

Hasil yang dirasakan cukup signifikan. Fathurrahman melihat peningkatan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi, mampu menganalisis informasi, dan mampu mengaitkan materi pelajaran dengan konteks nyata. Suasana kelas pun menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, karena siswa merasa proses belajar lebih bermakna daripada sekadar menerima informasi secara pasif.

Pengalaman mengikuti diklat ini juga menambah wawasan Fathurrahman mengenai pentingnya merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Ia menyadari bahwa guru bukan hanya penyampai materi, tetapi juga fasilitator yang mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam dan bertindak secara kreatif. Dengan strategi yang tepat, pembelajaran mendalam tidak hanya meningkatkan pemahaman akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik sesuai nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

Drs. Fathurrahman Ibrahim berharap penerapan strategi ini akan terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi perkembangan siswa di SMAN 2 Kutamakmur, menjadikan pembelajaran lebih menarik, efektif, dan membentuk generasi yang kritis serta kreatif.

Previous Article

Proses Belajar Seru di SMPN 3 Panang Enim

Next Article

Sri Wahyuni: Menemukan Motivasi Baru Mengajar

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨