Muhamad Fausi, seorang guru di MIS Miftahul Ulum, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana merancang pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk keterampilan, nilai, dan sikap peserta didik.
Dalam pelatihan, Muhamad belajar untuk mengintegrasikan berbagai metode kreatif, termasuk audio visual, agar materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami siswa. Pendekatan ini bertujuan agar pembelajaran lebih interaktif, aktif, dan menyenangkan, sekaligus mendukung pembentukan karakter peserta didik.
Sejak mengikuti diklat, Muhamad mulai menerapkan strategi pembelajaran mendalam di kelasnya. Ia menekankan penggunaan audio visual sebagai media utama, yang memungkinkan siswa lebih fokus pada materi dan lebih aktif dalam berinteraksi. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik, tetapi juga meningkatkan keterlibatan mereka selama proses belajar.
Muhamad mengamati perubahan signifikan pada perilaku siswa setelah penerapan strategi ini. Anak-anak menjadi lebih antusias, berani bertanya, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Pendekatan deep learning ini membangun suasana belajar yang lebih hidup dan menyenangkan, sehingga siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga terlibat dalam proses berpikir kritis, kolaborasi, dan refleksi.
Bagi Muhamad, pengalaman diklat ini bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga memperkuat profesionalisme guru. Ia merasa lebih percaya diri dalam merancang materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lebih efektif dalam memanfaatkan media pembelajaran. Dengan strategi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, tujuan pendidikan—yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan karakter—dapat dicapai dengan lebih optimal.
