Iwan Nurdiantoro, SE, seorang guru di SMP Negeri 7 Kota Surakarta, baru-baru ini mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi pendekatan pembelajaran mendalam yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran di kelas.
Dalam praktiknya, Iwan Nurdiantoro memulai dengan membuat modul ajar berbasis strategi deep learning. Proses ini memberinya kesempatan untuk lebih memahami materi pembelajaran dan cara menyampaikannya agar lebih menarik bagi peserta didik. Ia menekankan bahwa modul ajar bukan sekadar dokumen, tetapi menjadi panduan interaktif yang membuat siswa lebih mudah menangkap konsep yang diajarkan.
Salah satu hal yang paling dirasakan Iwan adalah peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran mendalam. Dengan modul ajar yang dirancang secara strategis, guru dapat menyampaikan materi secara bertahap, memastikan siswa aktif berpikir dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar. Pendekatan ini mendorong siswa untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengolah dan menerapkan pengetahuan secara kritis.
Iwan juga menyadari pentingnya adaptasi materi dengan karakteristik siswa. Setiap kelas memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda, sehingga modul ajar harus fleksibel dan dapat disesuaikan. Ia percaya bahwa upaya ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan meningkatkan kualitas interaksi antara guru dan peserta didik.
Melalui pengalaman ini, Iwan Nurdiantoro menyimpulkan bahwa pengembangan diri guru melalui diklat sangat krusial. Tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menumbuhkan minat belajar, dan memaksimalkan potensi siswa. Dengan strategi yang tepat, pembelajaran mendalam bisa diterapkan secara efektif, membawa perubahan positif bagi kualitas pendidikan di SMP Negeri 7 Kota Surakarta.
