Fredrik Permenas Asamau, S.Pd.SD, guru di SD Negeri Laituta, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Bagi Fredrik, pelatihan ini memberikan wawasan baru mengenai konsep pembelajaran mendalam yang dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa.
Saat ini, Fredrik sudah mulai mencoba menerapkan strategi yang dipelajari, meski masih tergolong pemula. Ia menekankan bahwa konsep deep learning menekankan pemahaman mendalam bagi siswa, bukan sekadar menghafal materi. Dengan pendekatan ini, anak-anak didorong untuk berpikir kritis, memahami konsep secara utuh, dan mengaitkan materi dengan pengalaman nyata mereka.
Tentu saja, tantangan tetap ada. Fredrik menyebut keterbatasan waktu dan infrastruktur menjadi kendala dalam proses penerapan strategi ini. Meski begitu, ia tetap kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada agar pembelajaran tetap menarik dan efektif. Menurutnya, tantangan ini justru mendorong guru untuk lebih inovatif dan adaptif.
Hasil yang paling terasa dari penerapan deep learning adalah perubahan minat belajar anak. Siswa menjadi lebih antusias mengikuti pelajaran, aktif bertanya, dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas. “Perubahan kecil ini sangat berarti. Anak-anak kini lebih fokus dan terlihat menikmati proses belajar,” jelas Fredrik.
Fredrik menilai bahwa diklat ini bukan hanya memberikan teori, tetapi juga praktik nyata yang bisa langsung diterapkan di kelas. Ia merasa lebih percaya diri untuk mengatur proses belajar mengajar, menciptakan suasana menyenangkan, dan memastikan siswa benar-benar memahami materi.
“Pelatihan ini memberikan pengalaman baru dan membuka wawasan. Meski masih belajar, saya optimis penerapan deep learning akan membawa hasil positif jangka panjang bagi siswa dan kualitas pembelajaran di sekolah,” pungkasnya.
