Tiul Chusmila: Dari Diklat ke Inovasi di Kelas

Tiul Chusmila, S.Pd, MI, seorang guru di Miftahul Huda Kepanjen, baru-baru ini mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Dalam acara tersebut, Tiul merasakan pengalaman yang sangat berharga dan transformasional bagi karirnya sebagai pendidik.

Menurut Tiul, salah satu hal yang paling menarik dari diklat ini adalah pendekatannya yang inovatif dalam pembelajaran mendalam. Selama ini, metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah sering kali terjebak dalam rutinitas yang monoton. Namun, melalui materi yang disampaikan dalam diklat, Tiul belajar bahwa pembelajaran dapat dirancang menjadi lebih menyenangkan dan menggugah minat siswa. “Ternyata, merancang pembelajaran yang menyenangkan bukanlah hal yang sulit jika kita tahu strategi yang tepat,” ungkapnya.

Salah satu strategi yang diungkap dalam diklat adalah pentingnya kerja sama dengan pihak lain, baik itu rekan guru, orang tua, maupun komunitas. Tiul menyadari bahwa kolaborasi dapat memperkaya proses belajar mengajar. Dengan menggandeng berbagai sumber daya dan keahlian, ia percaya bahwa pembelajaran yang lebih interaktif dan beragam dapat tercipta. “Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk mencoba berbagai metode baru di kelas,” kata Tiul menjelaskan semangatnya setelah mengikuti diklat.

Diklat ini juga memberikan kesempatan bagi Tiul untuk berinteraksi dengan pendidik lainnya dari berbagai daerah. Pertukaran ide dan pengalaman menjadi salah satu aspek yang sangat berharga. Tiul merasa bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan. “Kami saling berbagi pengalaman, dan itu sangat memotivasi saya untuk terus berinovasi,” tambahnya.

Dengan berbagai pengetahuan baru dan dukungan dari teman-teman sejawat, Tiul bertekad untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. “Saya ingin siswa-siswa saya tidak hanya belajar secara kognitif, tetapi juga merasa senang dan terlibat dalam proses pembelajaran,” ujarnya.

Kesimpulannya, Diklat Nasional 40JP tidak hanya memberikan Tiul pengetahuan baru, tetapi juga membangkitkan semangat dan percaya diri untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Tiul Chusmila adalah contoh nyata bahwa dengan pelatihan dan kolaborasi, setiap guru dapat menjadi agen perubahan dalam pendidikan.

Previous Article

Nurhayati: Inovasi di Kelas TK Percontohan Soreang

Next Article

Pengalaman Berharga Diklat 40JP untuk Guru SD

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨