Agustina Siap Terapkan Evaluasi Proses dalam Kelasnya

Agustina, S.Pd., seorang guru di MIN 4 Padang Pariaman, baru saja mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Bagi Agustina, pelatihan ini memberikan wawasan berharga, terutama mengenai pentingnya mengevaluasi proses pembelajaran, bukan hanya hasil akhirnya.

Selama ini, banyak guru cenderung menitikberatkan penilaian pada pencapaian akhir siswa, seperti nilai ulangan atau skor ujian. Namun, melalui diklat ini, Agustina mulai memahami bahwa pembelajaran mendalam mengajarkan guru untuk lebih memperhatikan bagaimana siswa belajar, bagaimana mereka memahami konsep, serta bagaimana proses berpikir mereka terbentuk.

“Baru hari pertama materi, saya sudah mendapatkan pandangan baru bahwa evaluasi proses sama pentingnya dengan hasil akhir,” ujarnya. Menurut Agustina, hal ini sejalan dengan tujuan deep learning yang ingin menciptakan pembelajaran bermakna dan berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan abad 21.

Meski ia mengakui belum sempat mencoba menerapkan konsep ini dalam kegiatan belajar-mengajar, Agustina bertekad untuk segera mempraktikkannya. Dampaknya memang belum terasa karena penerapan belum dimulai, namun ia optimis bahwa perubahan akan terjadi jika guru konsisten mengimplementasikan strategi yang dipelajari.

Dalam pembelajaran mendalam, guru diharapkan menciptakan proses belajar yang menyenangkan, aktif, dan reflektif. Siswa tidak hanya diminta menghafal, tetapi dilatih untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, guru juga harus lebih kreatif dalam merancang aktivitas yang mampu memancing keterlibatan siswa, bukan hanya fokus pada penguasaan materi dari buku teks.

Agustina memahami bahwa mengubah pola lama membutuhkan waktu dan komitmen. Namun, ia percaya bahwa langkah kecil yang dimulai dari perencanaan dan evaluasi yang tepat akan memberikan dampak besar pada kualitas pembelajaran. “Saya akan mencoba mempraktikkan konsep ini secara bertahap agar siswa benar-benar mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna,” tegasnya.

Dengan semangat belajar yang tinggi, Agustina menjadikan Diklat Nasional 40JP ini sebagai titik awal perubahan dalam praktik mengajarnya. Ia berharap, ke depan, kelas yang ia kelola bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang untuk tumbuh, berpikir kritis, dan berkreasi bagi setiap peserta didik.

Previous Article

Menghadirkan Pembelajaran Mendalam di Tengah Tantangan Kelas

Next Article

Semangat Menerapkan Deep Learning di Tengah Keterbatasan

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨