Menghadirkan Pembelajaran Mendalam di Tengah Tantangan Kelas

Hukmawati, S.Pd., seorang guru di UPT SPF SDN 83 Pangi-Pangi, terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Ia mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” untuk mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Saat ini, Hukmawati telah memulai penerapan konsep pembelajaran mendalam (deep learning) dalam kegiatan belajar mengajar. Konsep ini menuntut siswa untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan mampu menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Namun, perjalanannya tidak selalu mudah.

“Alhamdulillah, saya sudah mulai menerapkan konsep ini dalam proses pembelajaran, meski masih banyak tantangan,” ungkapnya. Salah satu tantangan terbesar adalah mengalihkan perhatian anak agar fokus pada pembelajaran. Di era digital ini, anak-anak cenderung cepat terdistraksi, sehingga menciptakan suasana belajar yang menarik menjadi hal yang penting.

Hukmawati memahami bahwa deep learning tidak dapat dilakukan hanya dengan metode ceramah. Guru harus menciptakan strategi yang interaktif dan menyenangkan, agar siswa merasa tertarik dan mau terlibat aktif. Dalam pelatihan ini, ia mempelajari berbagai cara kreatif, mulai dari penggunaan media visual, permainan edukatif, hingga diskusi kelompok yang mendorong kerja sama antar siswa.

Menurutnya, proses penerapan ini membutuhkan waktu. Ia masih dalam tahap menyesuaikan diri dan mengevaluasi efektivitas strategi yang dipilih. Namun, semangatnya tidak surut. Ia yakin bahwa dengan kesabaran dan kreativitas, pembelajaran mendalam dapat terlaksana dengan baik.

“Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak bukan hanya menerima pelajaran, tetapi juga memahaminya secara mendalam dan mampu mengaitkannya dengan pengalaman mereka,” tambahnya.

Bagi Hukmawati, Diklat Nasional 40JP menjadi pengalaman berharga. Ia tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dalam mengajar. Harapannya, melalui penerapan pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan karakter yang kuat.

Dengan dedikasi dan kemauan untuk terus belajar, Hukmawati percaya bahwa tantangan apa pun dapat dihadapi demi memberikan pengalaman belajar terbaik bagi peserta didiknya.

Previous Article

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Lewat Persiapan yang Matang

Next Article

Agustina Siap Terapkan Evaluasi Proses dalam Kelasnya

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨