Meningkatkan Keaktifan Siswa melalui Digitalisasi dan Deep Learning di SDN 03 Rangkiang Luluih

Pendidikan abad ke-21 menuntut guru untuk memanfaatkan teknologi dan strategi pembelajaran yang efektif agar siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar. Oktafrizal, guru di SDN 03 Rangkiang Luluih, membagikan pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”

Menurut Oktafrizal, diklat ini memberikan wawasan mengenai penerapan digitalisasi dalam pembelajaran mendalam (deep learning). Pendekatan ini memungkinkan guru untuk memadukan teknologi dengan metode pengajaran yang menyenangkan, sehingga siswa dapat belajar secara lebih interaktif, kreatif, dan kontekstual. Dengan digitalisasi, konsep-konsep abstrak menjadi lebih mudah dipahami dan siswa terdorong untuk aktif berpartisipasi.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Oktafrizal adalah ketersediaan internet yang terbatas di sekolah. Meski demikian, ia menyadari bahwa dengan perencanaan yang baik, digitalisasi tetap bisa diterapkan secara optimal melalui kombinasi media offline dan online. Strategi ini membantu guru menyesuaikan metode pengajaran sesuai kondisi kelas dan karakteristik siswa, sehingga semua peserta didik dapat terlibat secara maksimal.

Penerapan strategi deep learning berbasis digitalisasi juga meningkatkan keaktifan siswa. Anak-anak menjadi lebih termotivasi, berani bertanya, berdiskusi, dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Metode ini tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Hal ini membuat pembelajaran lebih bermakna, menyenangkan, dan berdampak positif terhadap perkembangan kognitif dan sosial siswa.

Oktafrizal menegaskan bahwa meskipun penerapan strategi ini belum maksimal, hasil awal menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa. Strategi deep learning berbasis digitalisasi menjadi alat penting bagi guru untuk menciptakan kelas yang interaktif, adaptif, dan produktif, sambil mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia modern yang semakin digital.

Previous Article

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Evaluasi Mendalam di KB ACI Klemunan

Next Article

Menerapkan Deep Learning di STT Kadesi Yogyakarta: Tantangan dan Harapan

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨