Evaluasi dalam pembelajaran tidak hanya sekadar mengukur hasil akhir, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses belajar itu sendiri. Suyatmi, guru di KB ACI Klemunan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”
Menurut Suyatmi, diklat ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya evaluasi yang mendalam. Deep learning dalam konteks evaluasi menekankan pemahaman anak secara keseluruhan, bukan hanya menilai jawaban yang benar atau salah. Dengan pendekatan ini, guru dapat memahami sejauh mana anak memahami konsep, mampu menghubungkan materi dengan pengalaman sehari-hari, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus yang mungkin memerlukan perhatian lebih.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan biaya untuk mendukung berbagai kegiatan pembelajaran dan evaluasi mendalam. Namun, Suyatmi melihat bahwa dengan strategi yang tepat, guru tetap dapat menghadirkan pembelajaran yang efektif dan bermakna, meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Fokus pada proses pembelajaran membuat evaluasi menjadi lebih kaya dan memberi informasi yang berguna bagi perencanaan kegiatan selanjutnya.
Meskipun belum menerapkan sepenuhnya di kelas, Suyatmi merasa lebih siap dan percaya diri dalam mengajar. Pendekatan deep learning membantunya untuk menilai anak tidak hanya dari hasil akhir, tetapi juga dari proses belajar mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas interaksi dan pengajaran di kelas. Anak-anak pun menjadi lebih terlibat dan terdorong untuk memahami materi secara menyeluruh.
Dengan penerapan strategi ini di KB ACI Klemunan, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan, interaktif, dan berdampak positif. Evaluasi mendalam menjadi alat penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan dan potensinya. Hasilnya, proses belajar menjadi lebih bermakna, guru lebih efektif dalam mengajar, dan anak-anak berkembang secara optimal.
