Nama saya Farah Maulidia Rahmah, S.Pd., dan saya mengajar di Universitas Negeri Yogyakarta. Saya ingin berbagi pengalaman berharga saya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Pelatihan ini telah memberikan wawasan dan keterampilan yang luar biasa dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Salah satu aspek yang paling menarik dari Diklat ini adalah penekanan pada pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL). Dalam konteks pengajaran seni budaya, saya merasa bahwa PjBL sangat relevan karena memungkinkan siswa untuk menciptakan karya seni dalam bentuk kolaborasi kelompok. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat berpraktik secara langsung dan mengasah keterampilan sosial mereka. Misalnya, mereka dapat berkolaborasi dalam membuat pameran seni yang mencerminkan budaya lokal, yang pada gilirannya memperkuat rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka.
Selama diklat, saya juga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang metode dan model pembelajaran yang digunakan dalam deep learning. Pendekatan ini menekankan komprehensivitas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi siswa saat ini, seperti kurangnya motivasi belajar dan berbagai kesulitan dalam memahami materi. Dengan memahami konsep deep learning, saya merasa lebih siap untuk merancang materi pembelajaran yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Namun, saya menyadari bahwa dalam implementasi pembelajaran ini, terkadang masih terdapat tantangan, terutama terkait dengan terbatasnya akses digital saat pembelajaran di kelas. Banyak siswa yang tidak memiliki perangkat atau koneksi internet yang memadai, yang dapat menghambat proses belajar. Oleh karena itu, penting bagi kami sebagai pendidik untuk mencari solusi alternatif, seperti memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar dan menggunakan metode pembelajaran yang lebih tradisional namun tetap inovatif.
Secara keseluruhan, Diklat Nasional ini telah menambah arsenal saya dalam merancang pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. Saya sangat berterima kasih kepada penyelenggara yang telah memberikan kesempatan ini dan berharap dapat menerapkan semua ilmu yang telah saya peroleh untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya di Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan pendekatan yang tepat, saya yakin kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.