Menghadapi Tantangan Media dan Fasilitas dalam Penerapan Deep Learning

Saya, Triyaningsih, S.H., M.A., seorang guru di Mathla’ul Anwar Gunung Baru, merasa terhormat dapat mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Pelatihan ini memberikan wawasan baru dan berharga dalam merancang metode pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Salah satu tantangan utama yang saya hadapi dalam mengimplementasikan deep learning adalah keterbatasan media pembelajaran yang tersedia. Meskipun saya telah mencoba menerapkan strategi yang dipelajari selama diklat, hasilnya belum maksimal. Media yang ada saat ini masih kurang memadai untuk mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Saya percaya bahwa dengan adanya fasilitas yang lebih baik, siswa dapat lebih mudah terlibat dalam pembelajaran.

Selain itu, saya juga menemukan bahwa banyak peserta didik yang kurang memiliki pengetahuan dasar tentang konsep deep learning. Penjelasan mengenai cara implementasi dan strategi yang efektif harus disampaikan dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Dalam hal ini, dukungan dari pihak sekolah untuk memberikan pelatihan tambahan kepada siswa sangatlah penting.

Fasilitas madrasah yang masih minim juga menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ruang kelas yang terbatas dan kurangnya alat bantu mengajar membuat saya kesulitan dalam menciptakan suasana belajar yang ideal. Oleh karena itu, saya berharap agar pihak sekolah dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan fasilitas yang ada, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif.

Selain tantangan tersebut, penguasaan kelas juga menjadi perhatian utama. Saya menyadari bahwa sikap indisipliner siswa yang tinggi sering kali mendominasi kelas, sehingga mengganggu proses pembelajaran. Diperlukan strategi pengelolaan kelas yang lebih baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pelatihan ini membantu saya untuk lebih memahami cara-cara mengatasi masalah tersebut dan menciptakan suasana kelas yang lebih positif.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, saya merasa mendapatkan khazanah keilmuan yang lebih luas dari diklat ini. Saya menjadi lebih luwes dalam mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran dalam proses KBM. Dengan pengetahuan baru yang saya peroleh, saya yakin dapat terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif di kelas. Saya sangat merekomendasikan diklat ini kepada rekan-rekan guru lainnya yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

Previous Article

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Deep Learning dan Teknologi

Next Article

Meaningful Learning: Menciptakan Pembelajaran yang Bermakna dan Menyenangkan

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨