Sebagai seorang guru di MTs Bina’ul Akram, saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga mengenai cara menyampaikan materi dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.
Setelah mengikuti diklat ini, saya mencoba menerapkan materi deep learning dalam pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu pendekatan yang saya gunakan adalah mengaitkan teori dengan praktik nyata. Misalnya, saya mengajak siswa untuk menumbuhkan dan merawat bonsai. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada konsep pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab dan kesabaran. Melalui pengalaman langsung, siswa dapat melihat dan merasakan pentingnya materi yang diajarkan.
Salah satu pengetahuan penting yang saya peroleh selama diklat adalah konsep pembelajaran joyful. Saya belajar bahwa pembelajaran tidak selalu identik dengan permainan, melainkan lebih kepada menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendukung bagi siswa. Dengan menggunakan pendekatan ini, saya berusaha menyamakan persepsi antara keinginan saya sebagai guru dan pemahaman yang ditangkap oleh siswa. Hal ini sangat penting agar mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mampu menginternalisasi pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Hasilnya sangat menggembirakan! Saya melihat bahwa siswa menjadi lebih relax dan terbuka dalam proses belajar. Mereka tidak lagi menunggu perintah untuk membaca atau mengeksplorasi, tetapi secara mandiri mulai menemukan benih kesadaran akan pentingnya literasi. Keterlibatan aktif ini tentu saja menjadi indikator bahwa metode yang saya terapkan berhasil.
Para siswa juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar memahami materi dan ingin mengetahui lebih dalam. Melalui pendekatan deep learning yang saya terapkan, mereka bukan hanya menjadi pelajar yang pasif, tetapi aktif dalam membentuk pengetahuan mereka sendiri.
Secara keseluruhan, diklat ini memberikan saya banyak inspirasi dan alat untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna. Terima kasih kepada penyelenggara dan semua fasilitator yang telah membagikan ilmu berharga ini. Semoga pengalaman ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.
