Saya, Suhartatik, S.Pd.SD, guru di SDN Bendo 2, merasa bersyukur telah mengikuti Diklat Nasional 40JP: “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Tahun ini, sebagai guru kelas 6, saya mulai menerapkan Kurikulum Merdeka yang di dalamnya menekankan pada pembelajaran mendalam (deep learning).
Penerapan di Kelas
Dalam proses pembelajaran, saya berusaha memberikan contoh pembelajaran mendalam agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami konsep. Misalnya, ketika mempelajari materi matematika atau IPA, saya mengajak siswa mengaitkan teori dengan pengalaman mereka sehari-hari. Dengan cara ini, siswa lebih mudah mencerna materi karena merasa dekat dengan situasi nyata yang mereka alami.
Tantangan yang Dihadapi
Tentu saja, ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah perbedaan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ada siswa yang cepat memahami materi, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini menuntut saya untuk lebih sabar dan kreatif dalam menyusun strategi, agar semua siswa tetap bisa merasakan manfaat pembelajaran mendalam.
Dampak Positif
Meski ada tantangan, saya melihat dampak positif yang signifikan. Siswa terlihat lebih mengerti materi karena pembelajaran selalu dikaitkan dengan dunia nyata dan pengalaman mereka sendiri. Anak-anak menjadi lebih aktif bertanya, memberikan pendapat, serta berani mencoba menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri. Suasana kelas pun lebih hidup, dan siswa merasa pembelajaran lebih bermanfaat.
Penutup
Secara keseluruhan, pengalaman mengikuti Diklat Nasional 40JP dan penerapan Kurikulum Merdeka memberi saya semangat baru dalam mengajar. Dengan pembelajaran mendalam, saya percaya siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, karena mereka tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Semoga langkah ini bisa terus saya tingkatkan agar kualitas pembelajaran di SDN Bendo 2 semakin baik.
