Sukarmin, S.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, merasakan perubahan besar setelah mengikuti pelatihan tentang pembelajaran mendalam. Menurutnya, inti dari pengalaman ini bukan hanya soal metode, melainkan perubahan mindset.
Selama ini, banyak guru—termasuk dirinya—masih terbiasa dengan pola pembelajaran konvensional yang berfokus pada hafalan. Namun, pelatihan ini membuka matanya bahwa siswa butuh lebih dari itu. Mereka harus diajak berpikir, berdiskusi, dan menemukan sendiri pemahaman yang bermakna.
Sukarmin menyadari, mengubah mindset bukan hal mudah. Baik guru maupun siswa perlu waktu untuk beradaptasi. Ada siswa yang cepat antusias, ada pula yang masih enggan keluar dari zona nyaman. Namun, ia percaya konsistensi akan membawa hasil. Guru perlu menyiapkan strategi kreatif, seperti diskusi kelompok, pemecahan masalah, atau eksperimen kecil yang membuat siswa aktif.
Dampaknya sangat terasa. Sukarmin merasa wawasannya bertambah luas, ilmunya semakin kaya, dan semangatnya mengajar pun kembali menyala. Baginya, pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap yang membentuk karakter siswa.
Dengan mindset baru ini, Sukarmin berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungannya.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila