Farid, S.Pd, guru di MI Nahdlatul Athfal, berbagi pengalaman mengenai bagaimana teknologi deep learning dapat membantu meningkatkan aktivitas fisik anak-anak yang semakin terpengaruh oleh penggunaan gadget. Salah satu kekhawatiran terbesar saya sebagai orang tua adalah kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak di era digital ini. Mereka lebih sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, baik untuk bermain game online maupun menonton video, yang berdampak pada gaya hidup yang kurang aktif.
Awalnya, saya juga merasa ragu tentang bagaimana teknologi bisa mengatasi masalah ini. Namun, setelah mendengar tentang aplikasi berbasis deep learning yang dirancang untuk mendorong aktivitas fisik anak-anak, saya memutuskan untuk mencobanya. Aplikasi ini menggunakan algoritma deep learning untuk mempersonalisasi pengalaman bermain anak-anak, dengan memberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan fisik mereka, sekaligus mendorong mereka untuk berolahraga melalui gamifikasi yang menyenangkan.
Setelah beberapa waktu mencoba aplikasi tersebut, saya melihat perubahan yang signifikan pada anak-anak saya. Mereka yang sebelumnya kurang tertarik untuk bergerak mulai menunjukkan antusiasme. Aplikasi ini membuat mereka melakukan aktivitas fisik seperti berlari, berdansa, dan mengikuti latihan-latihan ringan dengan cara yang menyenangkan. Yang membuatnya menarik adalah aplikasi ini tidak membuat mereka merasa terpaksa, melainkan mereka merasa sedang bermain permainan yang seru dan interaktif.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan fitur untuk orang tua agar dapat memantau perkembangan anak-anak. Setelah beberapa minggu menggunakan aplikasi ini, saya melihat peningkatan yang jelas dalam hal kebahagiaan dan energi anak-anak. Mereka lebih ceria, lebih bersemangat, dan bahkan lebih fokus dalam belajar. Aktivitas fisik yang mereka lakukan juga membantu meningkatkan mood mereka, yang secara keseluruhan berdampak positif pada kesejahteraan mereka.
Melihat kemajuan ini, saya merasa sangat bersyukur telah mencoba teknologi deep learning untuk membantu anak-anak saya menjadi lebih aktif. Meski mereka tetap menghabiskan waktu di depan layar, kini waktu tersebut lebih seimbang dengan aktivitas fisik yang menyenangkan. Deep learning, yang dulu saya anggap sebagai teknologi canggih untuk kebutuhan lain, kini saya lihat sebagai solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak.
Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan pendekatan ini kepada orang tua yang menghadapi masalah serupa. Dengan penggunaan teknologi yang tepat, kita dapat membuat anak-anak lebih aktif dan sehat tanpa mengurangi waktu yang mereka habiskan dengan gadget.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila