Farida, S.Pd.I dari SD NEGERI Ledoktempuro, dalam dunia pendidikan saat ini, konsep “enjoy full learning” atau pembelajaran yang menyenangkan semakin menjadi perhatian. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan. Namun, tidak jarang kita menemukan bahwa masih ada sebagian siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, meskipun telah diterapkan metode yang menarik.
Sebagai seorang guru, saya telah mengamati berbagai dinamika dalam kelas. Meskipun kami telah berusaha mengimplementasikan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, beberapa siswa masih tampak kurang berpartisipasi. Ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang menyebabkan mereka tidak aktif meskipun suasana belajar yang diciptakan sudah menyenangkan?
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi adalah perbedaan gaya belajar. Setiap siswa memiliki cara yang berbeda dalam menyerap informasi. Ada yang lebih menyukai pembelajaran visual, sementara yang lain lebih mudah memahami materi melalui audio atau praktik langsung. Oleh karena itu, penting bagi kami sebagai pendidik untuk lebih memahami kebutuhan masing-masing siswa. Dengan menciptakan variasi dalam metode pengajaran, diharapkan semua siswa dapat menemukan cara yang paling sesuai bagi mereka.
Selain itu, lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung sangat berpengaruh terhadap keterlibatan siswa. Ketika siswa merasa nyaman dan diterima, mereka cenderung lebih aktif berpartisipasi. Oleh karena itu, saya selalu berusaha membangun hubungan yang baik dengan siswa dan mendorong mereka untuk saling menghargai. Dengan cara ini, diharapkan setiap siswa merasa memiliki ruang untuk berbicara dan berkontribusi dalam pembelajaran.
Pengalaman saya juga menunjukkan bahwa kerja sama antar siswa dapat meningkatkan partisipasi. Ketika mereka bekerja dalam kelompok, mereka lebih termotivasi untuk berkontribusi dan berbagi ide. Dalam beberapa kasus, saya telah melihat siswa yang biasanya pendiam menjadi lebih aktif ketika berada dalam kelompok yang mendukung. Ini menunjukkan bahwa interaksi sosial di dalam kelas sangat penting untuk membangun kepercayaan diri siswa.
Melalui proses ini, saya semakin yakin bahwa pembelajaran yang menyenangkan itu bukan hanya tentang metode yang digunakan, tetapi juga tentang bagaimana siswa merasa dihargai dan diperhatikan. Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai kebutuhan individu siswa, kita dapat menciptakan suasana belajar yang benar-benar menyenangkan dan efektif. Mari kita terus berusaha memberikan pengalaman belajar yang terbaik bagi semua siswa, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal dalam setiap kesempatan.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila