Siti Fadhilah, S.Pd.I dari MTs Al Madinah, sebagai seorang guru yang telah mengajar selama lebih dari satu dekade, saya menyadari bahwa tantangan utama di dalam kelas adalah kurangnya semangat dan motivasi anak-anak untuk belajar. Banyak dari mereka yang terlihat bosan dengan metode pembelajaran konvensional yang saya terapkan. Mereka lebih suka bermain daripada belajar, dan hal ini menjadi pemicu pemikiran saya untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran yang lebih menarik.
Setelah melakukan beberapa penelitian dan diskusi dengan rekan-rekan guru, saya memutuskan untuk menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan anak-anak secara aktif. Saya percaya bahwa keterlibatan langsung dalam proses belajar dapat membuat mereka lebih antusias dan bersemangat. Inovasi ini dimulai dengan mengubah cara saya menyampaikan materi pelajaran. Alih-alih hanya memberikan penjelasan di papan tulis, saya mulai menggunakan teknologi, seperti video pembelajaran dan aplikasi pendidikan.
Salah satu proyek yang saya terapkan adalah “Kelas Kreatif”, di mana anak-anak dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan proyek tertentu. Setiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih tema yang menarik bagi mereka, apakah itu tentang lingkungan, seni, atau teknologi. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga belajar bekerja sama, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dengan baik.
Hasil dari inovasi ini sangat memuaskan. Anak-anak yang sebelumnya pasif dan kurang bersemangat kini terlihat lebih antusias. Mereka dengan penuh semangat mengerjakan proyek kelompok, berdiskusi, dan saling membantu. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan interaktif. Saya merasa bangga melihat mereka tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati proses belajar itu sendiri.
Selain itu, saya juga melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dengan mengadakan pameran hasil kerja anak-anak. Ini tidak hanya memberikan anak-anak dukungan moral, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga. Mereka merasa dihargai ketika orang tua mereka hadir dan mengapresiasi karya mereka.
Melalui inovasi pembelajaran ini, saya melihat perubahan signifikan dalam sikap dan semangat belajar anak-anak. Mereka tidak lagi melihat belajar sebagai kewajiban, tetapi sebagai pengalaman yang menyenangkan. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar, dan saya berkomitmen untuk terus berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi guru-guru lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai proses belajar.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila